Produksi UMKM Terkendala SDM

Kamis, 14 Februari 2019 – 01:28 WIB
Ilustrasi pelaku UMKM di bidang batik. Foto: Kaltim Post/JPNN

jpnn.com, SAMARINDA - Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kaltim Bidang UMKM Henny Mappatangka mengatakan, kain tenun Samarinda, ulap doyo, dan kerajinan lainnya memiliki potensi ekspor.

Di Kaltim sudah ada beberapa sentra pembuat kerajinan. Misalnya, di Kubar ada sentra ulap doyo dan sulam tumpar.

BACA JUGA: Mampukah Pajak Kendaraan Bermotor Hasilkan Rp 1,6 Triliun?

Sementara itu, di Samarinda ada sentra pembuatan sarung tenun. Di Kukar ada sentra kerajinan tangan.

“Sayangnya, untuk memenuhi standar ekspor masih sangat kurang. Saat ini kelemahan produksi UMKM Kaltim berasal dari jumlah tenaga kerjanya,” kata Henny, Selasa (12/2).

BACA JUGA: Pelni Bantu Angkat UMKM via Redpack

Dia menjelaskan, dahulu keluhan para pelaku usaha ialah kekurangan pasar. Saat ini sudah dicarikan pasar dan dipertemukan dengan buyer.

Bahkan banyak dari luar negeri. Namun, ternyata malah kesulitan memenuhi permintaan.

BACA JUGA: Maksimalkan Program Direct Call, Hilirisasi Harga Mati

“Saya juga pelaku UMKM, pernah meminta 100 asbak tempurung di Berau, ternyata mereka tidak bisa memenuhi,” ungkap Henny.

Menurut Henny, para pelaku UMKM masih kekurangan tenaga kerja. Solusinya, harus ada peningkatan tenaga kerja untuk sektor ini.

Namun, untuk memenuhi standar ekspor harus ditingkatkan produksinya. Ini tidak hanya pada kerajinan, tetapi juga sektor perikanan, pertanian.

“Kembali lagi untuk meningkatkan produksi tadi dibutuhkan SDM yang memadai. Saat ini pelaku UMKM masih kesulitan meningkatkan itu,” tutur Henny. (ctr/ndu/k18)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pasar Saham Kian Seksi


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler