jpnn.com, JAKARTA - Industri Obat Modern Asli Indonesia (OMAI) butuh dukungan penuh pemerintah. Pasalnya, banyak tantangan yang harus dihadapi dalam menciptakan kemandirian industri farmasi nasional.
Director of Research and Business Development Dexa Group Prof. Raymond Tjandrawinata, mengatakan pihaknya mengapresiasi dukungan dan langkah yang telah diambil Kementerian Kesehatan, Badan POM, Kementerian Perindustrian untuk pengembangan OMAI melalui sejumlah kebijakan.
BACA JUGA: Ribuan Konten Masih Jual Obat Sirop Diduga Penyebab Gagal Ginjal Akut
Di antaranya Formularium Fitofarmaka yang telah diluncurkan, penggunaan produk dalam negeri melalui e-katalog, pembangunan fasilitas riset dan infrastruktur industri hingga kemudahan percepatan perizinan.
"Itu bukti keseriusan pemerintah dan pelaku industri dalam mendorong pemanfaatan OMAI. Dukungan masyarakat dalam memilih produk dalam negeri untuk ketahanan dan kemandirian kesehatan nasional juga penting," kata Prof. Raymond dalam Talkshow bertajuk “Menuju Kejayaan Obat Modern Asli Indonesia”, Jumat (4/11).
BACA JUGA: Mabes Polri & BPOM Selidiki Cemaran Bahan Baku Obat, Begini Sikap Yarindo Farmatama
Dia menambahkan seharusnya masyarakat tidak ragu untuk memilih OMAI. Itu karena seluruh produk OMAI yang diproduksi Dexa Medica memiliki evidencebased medicine.
Dijelaskannya kebanyakan Fitofarmaka diresepkan para dokter melalui Formularium Fitofarmaka dari Kemenkes. Dexa Medica punya evidence-based medicine, walaupun herbal, tetapi diproses secara modern, sehingga dokter percaya bagaimana cara kerjanya.
BACA JUGA: Obat Sirop Dicurigai Penyebab Gagal Ginjal Akut, DPR Minta BPKN Bergerak
"Kami melakukan uji klinis dan terpercaya bahwa obat ini punya khasiat yang baik sekali,” kata Prof. Raymond.
Dia menjelaskan bahwa keseriusan Dexa Group untuk membangun kemandirian melalui OMAI dapat dibuktikan salah satunya dari proses uji klinis produk Fitofarmaka yang dilakukan.
Setiap produk memiliki uji klinis berbeda, misalnya Inaclin punya 8 tahapan uji klinis, setiap tahapan rata-rata butuh 2 tahun berarti 8 kali 2 tahun.
"Makin banyak kami menambah data, maka dokter akan makin convinced untuk menggunakan obat ini,” jelas Prof. Raymond.
Karena memiliki evidence-based medicine, produk OMAI Dexa Group telah merambah pasar ekspor. Sejumlah negara di empat benua di Afrika, Amerika, Asia, dan Eropa telah menjadi pasar untuk produk OMAI.
Adapun produk Fitofarmaka Dexa Group yang juga telah terdaftar di Formularium Fitofarmaka yakni Stimuno (imunomodulator), Inlacin (antidiabetes), Redacid, (mengatasi tukak lambung) dan Disolf (pelancar sirkulasi darah).
Nah, berkat produk OMAI Fitofarmaka ini, Dexa Medica meraih penghargaan dari Kementerian Kesehatan RI sebagai Produsen Fitofarmaka Terbanyak di acara Hari Kesehatan Nasional 2022.
Dalam kesempatan pembukaan Hari Kesehatan Nasional 2022 yang berlangsung sehari sebelumnya, Menteri Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengunjungi booth Dexa Group yang disambut Pimpinan Dexa Group Ferry Soetikno.
Dalam kunjungan tersebut, para menteri melihat komitmen dan upaya kemandirian industri farmasi Dexa Group.
"Dexa Group berkomitmen untuk memproduksi dan mengembangkan produk farmasi ber-TKDN tinggi demi mendorong kemandirian bahan baku obat, produk farmasi dan alat kesehatan," ujar Ferry Soetikno. (esy/jpnn)
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Mesyia Muhammad