jpnn.com - Anggota DPR RI Prof Zainuddin Maliki meyakini Muhammadiyah akan melakukan yang terbaik dalam mengelola tambang sesuai izin usaha pertambangan (IUP) yang akan dipercayakan pemerintah.
Hal itu disampaikan Prof Zainuddin merespons keputusan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) PP MUhammadiyah di Universitas Aisyiyah Yogyakarta pada 27-28 Juli 2024, yang menyatakan menerima tawaran IUP dari pemerintah.
BACA JUGA: Muhammadiyah Terima Tawaran Kelola Tambang, Haedar: Kami Punya Ahli
Zainuddin mengatakan Muhammadiyah sedang diberi kepercayaan oleh pemerintah untuk mengelola tambang. Kesediaan organisasi keagamaan itu menurutnya bukan untuk mencari keuntungan, melainkan menerima kepercayaan itu dengan baik.
"Muhammadiyah kalau sudah diberi kepercayaan bukan malah berkurang, tetapi justru memberi nilai tambah terhadap kepercayaan itu," kata Prof Zainuddin saat dihubungi JPNN.com, Senin (29/7).
BACA JUGA: Analisis Reza soal Kasus Vina Setelah Widi & Mega Buka Suara, Waswas Kekacauan di Mabes Polri
Legislator asal Jawa Timur itu juga mengaku termasuk orang yang optimistis bahwa Muhammadiyah dalam mengelola tambang, tidak seperti yang dilakukan para pemburu rente atau rent seeking.
Menurut dia, Muhammadiyah bukan rent seekers, tetapi melawan pemburu rente yang hanya peduli mencari untung, tidak peduli itu merusak lingkungan, merusak sistem atau merusak tatanan yang ada.
BACA JUGA: Tepis Tudingan Ketum PBNU, Kiai Maman Pastikan Pansus Haji Bukan Urusan Pribadi
"Muhammadiyah itu prinsipnya, kalau dipercaya mengelola tambang, tidak berorientasi kepada keuntungan semata, bahkan itu sudah dinyatakan oleh Pak Haedar, bahwa Muhammadiyah bukan nyari untung dari tambang," ucapnya.
Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya itu yakin PP Muhammadiyah bakal mencari sumber daya yang profesional untuk melakukan penambangan dengan prinsip-prinsip keberlanjutan, tetap menjaga green economy, serta tidak akan berdampak negatif terhadap masyarakat lokal.
"Justru Muhammadiyah akan berupaya agar tambang yang dilakukan itu punya nilai tambah bagi masyarakat lokal," kata Zainuddin.
Dia pun mengutip kembali pesan Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir bahwa sumber daya alam negeri ini harus dikelola, jangan dirusak. Prinsip ini menurutnya akan dipegang oleh pengelola yang dipercaya nanti.
Muhammadiyah Menuai Banyak Kritik
Soal adanya kritik terhadap Muhammadiyah terkait rencana pengelolaan tambang, termasuk dari kader-kader organisasi itu sendiri, Prof Zainuddin Maliki menilai hal itu justru bakal menjadi pegangan bagi pengelola untuk melakukan tugas secara akuntabel.
Kritik itu menurutnya justru akan menjadi penguat bagi pengelola nanti untuk benar-benar menangani pengelolaan tambang yang bersih, berprinsip lingkungan hijau, keberlanjutan lingkungan, menguntungkan semua pihak, dan bukan semata mencari keuntungan seperti rent seeker.
"Saya yakin Muhammadiyah akan melakukan yang terbaik. Kalau orang yang hebat-hebat tidak mau mengelola, ya, akhirnya tambang dikelola rent seeker," ujar politikus PAN itu.(fat/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam