jpnn.com, JAKARTA - Salah satu sosok yang tidak asing di lingkungan Korps Bhayangkara ialah Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Divisi Humas Polri Kombes Gatot Repli Handoko.
Sosok yang murah senyum itu setiap hari meladeni awak media yang memburu informasi perkembanan penanganan kasus yang ditangani Mabes Polri, tempatnya berdinas.
BACA JUGA: 23 Anggota Khilafatul Muslimin Berstatus Tersangka, Brigjen Ramadhan Bilang Begini
Hobi Kombes Gatot Repli Handoko
Pria kelahiran Bogor, 1 April 1969 itu mengaku memang tak bisa bermain bola, tetapi memiliki hobi menonton bola.
BACA JUGA: Ramaikan Festival Surken, Teh Pucuk Harum Dukung Industri Kuliner Bangkit Pascapandemi
"Nonton bola paling suka, apalagi menjadi komentator," kata Kombes Gatot Repli Handoko kepada JPNN.com, Selasa (14/6) malam.
Alumnus Akpol 1991 itu mengaku menyukai klub Persebaya.
BACA JUGA: 30 Sekolah Terafiliasi dengan Khilafatul Muslimin, di Mana Saja?
Dia mengatakan semua pemain di klub yang berjuluk Laskar Bonek itu disukainnya.
"Semua pemain Persebaya favorit, karena teman nongkrong di Surabaya kalau lagi pulang ke Surabaya," kata mantan Kasat Sabhara Polrestabes Surabaya Polda Jatim itu.
Namun, pemain paling dijagokannya di klub itu ialah Marselino Ferdinan.
Di level internasional, mantan Kabid Humas Polda Jawa Timur itu mengaku menyukai AC Milan.
"Pemain favorit Rafael Leao," kata Gatot.
Kombes Gatot Repli Handoko suka gudeg
Untuk urusan kuliner, pria bertubuh tinggi itu menyukai gudeg dan sayur sup.
"Gudeg Yogyakarta dan Surabaya," ujar Gatot.
Pria berusia 53 tahun itu kini berdinas di Mabes Polri.
Dia mengaku nyaman lantaran menjadi mitra para wartawan.
"Tugas sekarang sangat nyaman karena bisa bekerja sama dengan teman-teman media dan tambah keluarga besar," kata Kombes Gatot.
Perwira menengah Polri itu berpesan kepada para wartawan agar tetap berkomunikasi dengan baik demi menjaga NKRI.
"Mari kita jaga komunikasi yang baik demi NKRI. NKRI harga mati," pungkas Kombes Gatot. (cr3/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 23 Orang jadi Tersangka dalam Kasus Konvoi Khilafatul Muslimin
Redaktur : Soetomo Samsu
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama