jpnn.com, JAKARTA - Mantan perenang Indonesia, Lukman Niode meninggal dunia di usia 56 tahun setelah dua hari dirawat di Rumah Sakit Pelni, Jakarta.
Meski memiliki gejala seperti penderita Covid-19, Lukman dipastikan meninggal bukan karena terpapar virus corona.
BACA JUGA: Lukman Niode Meninggal Dunia, Menpora Ikut Berduka
Seperti dirangkum dari berbagai sumber, pemegang rekor Asia untuk 100 meter gaya punggung itu sudah menjalani rapid test dan swab test, tapi hasil kedua tes itu menunjukkan negatif Covid-19.
“Beliau ada bakteri di usus. Dan penyebarannya sampai ke paru-paru,” menurut salah satu sumber dekat Lukman, saat mantan jagoan Indonesia itu dilarikan ke rumah sakit dua hari lalu.
BACA JUGA: Duka Mendalam, Perawat Hamil Meninggal karena Corona, Bayinya Selamat
Lukman Niode merupakan perenang Indonesia dengan prestasi mengilap di masanya. Ia beberapa kali berhasil mengharumkan Indonesia di kancah internasional.
Di level PON, Lukman tak tertandingi selama kurun waktu 1976-1980. Di tingkatan yang lebih tinggi, di SEA Games 1983 di Singapura, Lukman Niode juga mempersembahkan dua emas untuk nomor punggung 100 m dan 200 m putra.
BACA JUGA: Ganjar Pranowo: Tak Usah Pulang Kampung, Kalau Ada Apa-Apa Lapor Saya
Lukman juga pernah menjadi salah satu anggota kontingen Indonesia yang tampil pada Olimpiade XXIII/1984 di Los Angeles, Amerika Serikat.
Berbagai penghargaan didapatnya. Misal saat menempuh pendidikan di Amerika Serikat (AS) 1981, tepatnya di Golden West College, dia terpilih sebagai Best Male Athlete of the Year.
Sebelumnya, di Cypress High School, Lukman Niode menerima gelar The Best Performance. (ngopibareng/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia