Seorang pendonor swasta telah memberikan dana $14,7 juta (sekitar Rp 150 miliar) untuk mendanai program pencegahan tindakan bunuh diri di Australia yang dijalankan  oleh Black Dog Instittute.

Sumbangan ini diberikan oleh Yayasan Paul Ramsay.

BACA JUGA: Aurora Lahur Murid asal Indonesia Juarai Lomba Menulis Lagu di Australia

Dalam warisannya ketika meninggal di tahun 2014, Paul Ramsay memberikan sebagian besar harta miliknya kepada yayasan. Ramsay sebelumnya dikenal sebagai pengusaha yang membangun beberapa rumah sakit swasta di Australia dan juga terkenal sebagai dermawan sosial.


Sumbangan berasal dari Yayasan Paul Ramsay, pengusaha dermawan yang meninggal di tahun 2014.(Supplied: Paul Ramsay Group)

BACA JUGA: Indonesia Diduga Serang Komputer Bank Sentral Australia

Professor Helen Christensen dari Black Dog Institute mengatakan dia sangat berterima kasih dengan sumbangan dari Paul Ramsay Foundation.

"Sementara kami menunggu keputusan akan sumbangan,  semakin banyak orang yang meninggal karena bunuh diri." katanya.

BACA JUGA: Mahasiswa Australia Pelajari Penyebaran HIV/AIDS di Jawa Timur

"Uji coba penting ini secara potensial bisa mengubah cara pencegahan bunuh diri dilakukan di Australia, membuka pintu bagi kerangka kerja yang terkoordinir secara nasional."

Professor Christensen  mengatakan sumbangan ini merupakan sumbangan dermawan terbesar yang pernah diberikan untuk tindakan pencegahan bunuh diri di Australia.

John Feneley, Komisioner Kesehatan Mental negara bagian New South Wales (NSW) mengatakan tingginya angka bunuh diri meyebabkan inisiatif baru sangat diperlukan.

Di tahun 2013, 2.522 warga Australia bunuh diri, dengan tingkat bunuh diri nasional adalah 10,9 per 100 ribu penduduk.

Bunuh diri adalah sebab kematian utama bagi warga Australia yang berusia antara 15-44 tahun dan meskipun sudah ada tambahan dana dalam pencegahan selama beberapa tahun terakhir, namun tidak ada penurunan signifikan dalam angka bunuh diri di Australia.

Sumbangan dari Paul Ramsay ini muncul di saat Facebook bersama dengan kelompok kesehatan mental Australia mengeluafrkan berbagai perangkat untuk mencegah bunuh diri bagi pengguna sosial media di Australia.

"Kami sudah bermitra dengan BeyondBlue dan Headspace,"  kata seorang juru bicara Facebook kepada ABC.

"Salah satu yang diajarkan oleh organisasi ini kepada kami adalah bagaimana bagaimana menghubungkan mereka yang bergerak di bidang kesehatan mental bisa membantu mereka yang mengalami stress."

Facebook akan meminta pengguna menghubungi jasa layanan darurat bila mereka melihat adanya postingan seseorang hendak bunuh diri.

BACA ARTIKEL LAINNYA... SurfSpeak Panduan Berkomunikasi Mudah dengan Tim Penyelamat Pantai

Berita Terkait