Program Andalan Mas Agus Ini Berpotensi Memunculkan Ladang Korupsi Baru

Senin, 05 Desember 2016 – 07:33 WIB
Agus Yudhoyono. Foto: dok jpnn

jpnn.com - JAKARTA - Janji manis pasangan Agus Yudhoyono-Sylviana Murni, mengalokasikan anggaran Rp 1 miliar untuk setiap RW di Jakarta, dinilai bakal menimbulkan masalah serius jika sampai terealisasi. 

Kebijakan itu berpotensi menjadikan RW ladang korupsi baru.

BACA JUGA: Hindari Kekerasan, Tetap Konsisten Jaga Keamanan

"Ini program kalau dilaksanakan bisa memunculkan koruptor-koruptor kecil di tingkat RT dan RW. Ini bagi saya tidak mendidik," kata pengamat politik dari Universitas Al Azhar Rahmat Bagja kepada INDOPOS, Minggu (4/12).

Ia pun menilai program tersebut bakal sangat memberatka APBD DKI. Sementara manfaatnya sendiri masih kurang jelas. 

BACA JUGA: M Sabri Terkaya, Medio Termiskin

"Kalau tidak salah jumlah RW itu lebih dari 2.700 orang. Jadi butuh dana hampir Rp 3 triliun pertahunnya cuma buat pemberdayaan komunitas ataupun infrastruktur. Ini mau ambil dana dari pos anggaran apa? Belum lagi pastinya akan tumpang tindih dengan pos lainnya yang ada di APBD," tutur Rahmat.

Ia juga mengatakan, program ini tidak berkeadilan. Mengingat peta wilayah RW di Jakarta berbeda-beda. 

BACA JUGA: Polisi Bantah Cabup Muba Jadi Tersangka

Ada yang memiliki jumlah RT sedikit, dan ada yang banyak. 

"Pastinya jumlah RT ataupun warga di tiap-tiap RW berbeda. Ada yang banyak dan dikit. Ini kan tidak adil kalau harus disamaratakan. Pastinya besaran kebutuhan tiap RW juga berbeda-beda," tandas Rahmat.

Selain program Rp 1 miliar per RW, program subsidi bantuan uang kepada masyarakat miskin dari paslon Agus-Sylvi tak lebih hanya mencontoh dari program mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). 

"Itu kan program mirip BLT nya program bapaknya (SBY) saat jadi presiden. Jadi program jiplakan ini gak tepat untuk di Jakarta. Lagian setahu saya berdasar data BPS (Badan Pusat Statistik) juga BLT yang dilaksanakan bapaknya juga gak mampu mengurangi jumlah masyarakat miskin secara signifikan," cetus dia.

Terlebih lagi, ucap Rahmat, anggaran daerah sudah cukup terkuras dengan adanya Jakarta Sehat dan Jakarta Pintar. 

"Jadi menurut saya Rp 1 M dan BLT ala Agus-Sylvi ini seperti program khayalan saja," seloroh dia. (dli/dil/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... PPP Djan Faridz Semangat Siapkan Verifikasi Faktual


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler