Program GEMPITA Kementan Dorong Sulteng Swasembada Jagung

Selasa, 03 Oktober 2017 – 09:09 WIB
Gempita wilayah Sulteng menggelar tanam jagung perdana bersama Pemerintah Daerah Provinsi Sulteng serta TNI dan Polri di Napu Kecamatan Lore Utara, Poso.Foto: Humas Kementan for JPNN.com

jpnn.com, POSO - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Program Gerakan Pemuda Tani Indonesia (GEMPITA) mendorong terwujudnya swasembada jagung di Sulawesi Tengah (Sulteng).

Untuk itu, Gempita wilayah Sulteng menggelar tanam Jagung perdana bersama Pemerintah Daerah Provinsi Sulteng serta TNI dan Polri di Napu Kecamatan Lore Utara, Poso, Senin (2/9/2017).

BACA JUGA: Menteri Amran Perintahkan Investor Berdayakan Tenaga Lokal

Tanam jagung tersebut juga dihadiri Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sulteng, Trie Iriany Lamakampali, Koordinator Nasional (Kornas) Program GEMPITA, Abdul Waris, Wakil Bupati Buol, Syamsudin Koloi, Anggota DPRD dan stakeholder.

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sulteng, Trie Iriany Lamakampal mengapresiasi program Kementan dalam membangun lahan tidur untuk dimanfaatkan budidaya jagung. Program ini dipastikan mampu membawa Sulteng swasembada jagung.

BACA JUGA: DPR Apresiasi Mentan Bangun Pabrik Gula di Sulawesi

“Saya berterima kasih dan bangga kepada Gempita, yang bergerak bersama petani membangunkan lahan tidur di Sulteng untuk ditanami jagung yang mana gerakan ini akan mendongkrak kesejahteraan petani,” ucap Trie di lokasi panen.

Sementara itu, Koordinator Gempita Sulteng, Muhamad Hadical menegaskan anak muda memiliki semangat untuk terjun ke sawah.

BACA JUGA: Kementan Kawal Serapan Beras di Eks Karesidenan Pekalongan

Menamam dan mengkoordinir petani untuk menanam jagung adalah semangat baru para pemuda Sulteng saat ini.

“Anak muda adalah semangat, semangat yang menggerakannya menanam jagung. Jagung merupakan komoditas tanaman pangan yg penting dalam pembangunan Ekonomi nasional, permintaan jagung terus mengalami peningkatan berbanding lurus peningkatan penduduk,” tegasnya.

Karena itu Gempita mengingatkan kepada seluruh anak muda di desa-desa untuk kembali memuliakan lahan warisan leluhur.

Hadical menilai pemerintahan Jokowi-JK hari ini dalam nawacitanya menjadikan status petani kembali sebagai kelas pertama.

“Dengan regulasi akses lahan untuk rakyat dan jaminan harga beberapa komoditas pangan khususnya jagung yang menjamin tegaknya kesejahteraan petani,” sebutnya.

Sementara itu, Anggota DPRD Poso, Ustad Sahir sekaligus menegaskan menjadi bagian dari Gerakan Pemuda Tani Indonesia, sehingga berkomitmen mendukung program Gempita.

“Ini sudah menjadi bagian dari kewajiban Saya sebagai wakil rakyat untuk melayani masyarakat, maka program Gempita harus kita dukung”, tutur Wakil Komisi II DPRD Kab Poso.

Tanam perdana yang bertempat di kabupaten Poso ini disambut baik oleh Wakil Buati Buol, Syamsudin Koloi.

Ia mengungkapkan apresiasi atas program Kementan karena membantu pemerintah daerah dalam menggerakan potensi lahan dan pemuda yang selama ini tidak dioptimalkan. Sulteng pastinya akan bisa menjadi pusat produksi jagung juga.

“Saya sampaikan terima kasih dan kebanggaan kepada Gempita, anak muda yang punya semangat bergerak dan menggerakkan generasi Muda. Saya siap dukung Program Gempita agar Sulteng salah satunya Kabupaten Buol swasembada jagung,” katanya. (adv/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... BPS: September 2017, Bahan Makanan Deflasi 0,53 Persen


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler