Program Masyarakat Kris Klungkung Menuju Top 45 Sinovik Kemenpan-RB

Selasa, 16 Juli 2019 – 21:56 WIB
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta (tengah) saat presentasi program Kris, di Kemenpan-RB, Selasa (16/7). Foto: Istimewa

jpnn.com, JAKARTA - Program Kesehatan Pemkab Klungkung, Bali, menuju kategori Top 45 Sistem Inovasi Pelayanan Publik (Sinovik) Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB). Inovasi tersebut adalah program Kris (Kring Sehat).

Kris adalah salah satu program kesehatan yang telah terlaksana sejak 2015. Program ini merupakan sistem pelayanan satu pintu untuk panggilan darurat dalam memberikan pertolongan pertama kepada masyarakat yang sakit atau kecelakaan.

BACA JUGA: Forum Honorer Indonesia: Kami Tunggu Sikap Politik Pemerintah dan DPR

“Saya di sini mewakili masyarakat Klungkung berterimakasih kepada Kemenpan, karena telah memilih program kami sebagai salah satu dari 45 program terbaik tahun ini. Saya berharap, penghargaan yang Klungkung raih bisa menginspirasi daerah lain, dan kami terbuka bagi siapa saja yang ingin mempelajari program kami," ujar Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, usai presentasi di Kemenpan-RB, Selasa (16/7).

BACA JUGA: Program TOSS Bupati Klungkung Patut Dicontoh Kepala Daerah Lainnya

BACA JUGA: Sebelum Mudik Lebaran, ASN Wajib Mengetahui Larangan dari MenPAN-RB Ini

Saat ini, kata Suwirta, program Kris juga sudah terintegrasi dengan Public Safety Center (PSC) 119 berdasarkan keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia (RI) Nomor 47 Tahun 2018 tentang Pelayanan Kegawatdaruratan.

"Namun, masyarakat di Klungkung masih menggunakan kontak 118, karena sudah lebih dikenal sebelumnya dan kami mensosialisasikan kepada masyarakat untuk menyimpan Kris 118 di gawai mereka," katanya.

BACA JUGA: KemenPAN-RB: Waspada Penipuan, Tidak Ada Lembaga Bernama LP5N

“Program Kris ini merupakan salah satu inovasi yang bertujuan untuk mengatasi kedaruratan fasilitas kesehatan. Selama ini kejadian darurat seperti kecelakaan memerlukan waktu yang lama bagi masyarakat untuk mendapatkan pertolongan pertama, sehingga dengan Kring Sehat 118 dapat terkoneksi dengan tempat kejadian terdekat. Jika sebelumnya kita memerlukan waktu 1 jam lebih untuk memanggil ambulans, dengan Kris 118 cukup 15 menit sudah bisa mendapatkan bantuan," kata Suwirta.

BACA JUGA: Hadirkan 2.019 Penari Wanita, Festival Semarapura IV Dibuka

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Klungkung Ni Made Adi Swapatni menjelaskan, saat ini Pemkab Klungkung memiliki 20 armada ambulans yang tersebar di beberapa Puskesmas.

“Program ini juga tidak dikenakan biaya kepada masyarakat yang membutuhkan fasilitas tersebut. Saya berharap dengan program ini bisa menjadi solusi dalam permasalahan kedaruratan. Tercatat dalam satu tahun ini terdapat 200 panggilan melalui Kris 118, karena Kris tidak hanya melayani rujukan saja, melainkan P3K (pertolongan pertama pada kecelakaan) di tempat kejadian," kata Swapatni. (mg11/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Asman Abnur Diisukan jadi MenPAN-RB, Honorer K2: Oh No, Jangan Sampai deh


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler