Program Organisasi Penggerak Kemendikbudristek Mulai Diimplementasikan di Medan

Senin, 23 Mei 2022 – 22:40 WIB
Program Organisasi Penggerak (POP) Kemendikbudristek sudah dilaksanakan lembaga pendidikan. Foto dokumentasi Yayasan Eduversal Indonesia

jpnn.com, JAKARTA - Program Organisasi Penggerak (POP) Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) mulai diimplementasikan lembaga pendidikan.

Salah satunya adalah Yayasan Eduversal Indonesia yang bekerja sama dengan Yayasan Fatih Indonesia menggelar sosialisasi sekaligus pembukaan program Development of Teaching Proficiency (DTP) jenjang sekolah dasar di Medan. Kegiatan ini dilaksanakan pada 17 - 20 Mei 2022. 

BACA JUGA: Kemendikbudristek Siapkan Rencana Besar untuk Para Guru Penggerak

DTP adalah program pelatihan untuk meningkatkan kompetensi para guru dan kepala sekolah. 

"DTP POP merupakan program Kemendikbudristek dengan tujuan agar organisasi-organisasi non-pemerintah memberikan sharing positif pada lingkungan. Nah, kami mengambil peran itu," kata RS Dwi Prajitno Wibowo, perwakilan dari Eduversal dalam siaran pers, Senin (23/5).

BACA JUGA: Dukung Program Organisasi Penggerak Kemendikbud, Azwar Anas: Ini Saatnya Mendorong Partisipasi Masyarakat

Yayasan Eduversal, lanjutnya, menyelenggarakan program DTP agar bisa menularkan pengalaman positif selama puluhan tahun yang telah dilakukan dengan sekolah-sekolah mitranya kepada guru-guru sekolah target sasaran POP.

Sabar Risdadi, perwakilan dari Yayasan Fatih Indonesia menambahkan, program DTP memiliki keunggulan dalam meningkatkan kualitas proses belajar mengajar, sehingga memungkinkan untuk diterapkan oleh para guru dan kepala sekolah di sekolah mereka masing-masing.

BACA JUGA: Program Organisasi Penggerak dan Ekspektasi Mutu Pendidikan di 2021

DTP digelar di sekolah Prestige Bilingual School selama tiga hari dari 18 - 20 Mei 2022. Para pesertanya terdiri dari 20 guru dan 10 kepala sekolah dari 10 sekolah sasaran se-Kota Medan.

Adapun materi yang dibawakan dalam kegiatan DTP ini antara lain Kepemimpinan dalam Pendidikan Era 4.0 dan Schoolwide Enrichment Model for Reading (SEM-R) untuk kepala sekolah.

Selain itu, materi tentang Social Emotional Learning (SEL) dan Schoolwide Enrichment Model for Reading (SEM-R) untuk guru. 

Mujiono, S.E., perwakilan Dinas Pendidikan Kota Medan berharap POP bisa menimbulkan dampak yang baik di dunia pendidikan.

Senada itu, Bilman Gultom yang menjadi  pendamping lapangan POP meyakini sosialisasi program DTP POP Medan bisa terlaksana baik karena kerja sama dan koordinasi semua pihak. (esy/jpnn)


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler