jpnn.com, JAKARTA - Ketua Kajian Progres 98 Gemah Putra menyebut perlunya dialog yang konstruktif dan positif atas dinamika politik yang terjadi di Indonesia belakangan ini.
Dengan dialog, demonstrasi yang mengedepankan anarkistis dan haoks di dunia maya, bisa dicegah.
BACA JUGA: Tak Sepakat Omnibus Law? Uji Materi ke MK Lebih Tepat Dibanding Demo
Gemah mengungkapkan itu saat menghadiri acara berjudul Ngopi Bareng Sahabat Progres 98 di Jakarta, Rabu (28/10).
"Kami menolak demonstrasi-demontrasi yang mengedepankan anarkisme, hoax dan politik yan cenderung destruktif. Berbagai elemen bangsa harus memanfaatkan dialog cerdas yang mengedepankan politik yang bermartabat kemanusiaan,” kata Gemah melalui keterangan resminya.
BACA JUGA: Ogah Terjun ke Dunia Politik, Deddy Corbuzier: Karena Suara Gue Didengar Masyarakat
Menurut Gemah, kondisi politik dewasa ini membutuhkan ruang dialog antarelemen bangsa pada saat muncul sikap pro atau kontra terhadap sebuah aturan.
"Jangan kemudian terjadi kebuntuan dan dinamika yang tidak sehat secara politis dan terjadi dinamika politik yang tidak asyik. Kami menolak penyampaian aspirasi yang justru mengutamakan kekerasan, mengedepankan hoaks dan tindakan-tindakan destruktif di era reformasi dewasa ini,” ujar Gemah.
BACA JUGA: DPR: Kenaikan Cukai Rokok Bertentangan dengan Omnibus Law Cipta Kerja
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Progres 98 Zulfikar mengatakan bahwa sejak pandemi Covid-19, ada kerinduan untuk saling bertukar pandangan dalam ruang dialog. Dari situ, Progres 98 menggelar agenda meminum kopi bersama.
"Oleh karena itu, hari ini, bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda, kami berkumpul lintas aktivis untuk menikmati segelas kopi dan berdialog dari hati ke hati dalam suasana kesegaran dalam berpikir positif untuk kemaslahatan bangsa,” kata Zulfikar.
Menurut Zulfikar, Progres 98 akan berikhtiar untuk menyatukan berberbagai elemen bangsa dan tokoh politik. Tujuannya mengedepankan dialog yang menyehatkan di dalam perkembangan dan dinamika politik nasional.(ast/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan