jpnn.com - CILEGON - Temuan mencengangkan muncul ketika Pemkot Cilegon melakukan pemantauan di sejumlah restoran di Kota Cilegon, Sabtu (8/3) dini hari.
Tim yang dipimpin Asda I Setda Pemkot Cilegon Taufikurahman menemukan adanya prostitusi terselubung pada sebuah tempat karaoke berkedok restoran Korea, di Cilegon Bussines Square Blok C, kawasan Pondok Cilegon Indah (PCI) Kecamatan Cibeber.
BACA JUGA: Curi Becak, Dua Pria Dimassa
“Kegiatan ini dalam rangka pemantauan tempat-tempat restoran yang memiliki fasilitas tempat hiburan di Kota Cilegon. Selain itu, kami juga menyosialisasikan Instruksi Walikota Nomor 1 Tahun 2014 tentang penutupan penyelenggaraan hiburan dalam rangka menyambut MTQ (Musabaqoh Tilawatil Quran) XI mulai 14 Maret mendatang,” kata Taufikurahman.
Pantauan Radar Banten, rombongan mengawali kegiatan pemeriksaan di restoran New Modern Lounge (LM). Di tempat tersebut Heri Mardiana meminta agar tempat hiburan tersebut tidak beroperasi tempat pukul 00.00 WIB.
BACA JUGA: Tahanan Narkoba Gantung Diri di Sel
"Saya minta agar lagu-lagu mati dan para pengunjung dipulangkan tepat tengah malam ini. Sebab, aturannya sudah seperti itu,” katanya kepada Panji, salah satu staf manajemen New LM. “Siap pak Heri, nanti kami akan tutup tepat tengah malam,” ujarnya.
Hal sama juga dilakukan rombongan tersebut di sejumlah tempat hiburan lainnya di sepanjang jalur protokol, yakni New Krakatau dan Regent. Setelah meninjau dua tempat hiburan tersebut, tim gabungan masuk ke wilayah Pondok Cilegon Indah (PCI).
BACA JUGA: Ibu Eksploitasi Tiga Anak Sendiri Jadi Pengemis
Di Cilegon Bussines Square Blok C, para pejabat esselon II terkejut ketika melihat sebuah restoran kecil penuh dengan wanita.
Pada restoran terdapat satu ruangan karaoke juga pintu-pintu rahasia. “Didalam restoran itu juga penuh dengan ruangan yang bersekat-sekat. Melihat kondisi restoran seperti itu kami langsung menaruh curiga,” kata Taufikurahman.
Ia pun menanyakan terkait konsep restoran tersebut kepada salah satu pegawai di tempat itu. Namun pegawai yang enggan disebutkan namanya itu tidak bisa menjawab pertanyaan Taufikurahman beserta rombongan.
“Ini restoran atau apa, kenapa banyak ruangan dan pintu-pintu rahasia" Lalu perempuannya banyak sekali. Lebih banyak perempuannya daripada meja-meja makan, kok pelayannya berjubel seperti ini,” tanya Taufikurahman.
Tanpa berfikir panjang lebar, Taufikurahman meminta kepada Kepala Kantor Satpol PP Cilegon Noviyogi Hermawan untuk membawa seluruh wanita yang ada di restoran tersebut.
Mendapatkan perintah itu, Noviyogi kemudian memerintahkan anak buahnya untuk mengangkut wanita-wanita yang diduga Penjaja Seks Komersial itu (PSK). “Kami angkut mereka untuk didata,” ujar Noviyogi kepada wartawan.
Pada bagian lain, Kepala Disbudpar Cilegon Bukhori mengaku akan mengkaji ulang perizinan sejumlah restoran yang ada di Kota Cilegon. Jika peruntukan restoran tersebut disalahgunakan, ia mengaku akan mencabut izin restoran itu.
“Jika memang digunakan untuk hal-hal tidak benar, saya tidak akan segan mencabut izin restoran yang mereka miliki,” ancamnya. (quy)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lima Jam Ditahan, Penggorok Leher Ibu Dibebaskan
Redaktur : Tim Redaksi