jpnn.com - PADANG - Sejumlah mahasiswa tergabung Liga Mahasiswa NasDem (LiMa NasDem) memerotes Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sumatera Barat yang sedang melangsungkan rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara Pemilu Legislatif (Pileg) 2014.
Mereka meminta KPU untuk melaksanakan pemungutan suara ulang di Kabupaten Pasaman, sebab ditemui indikasi kecurangan dalam penghitungan suara di kabupaten setempat.
BACA JUGA: Balita Kakak-Adik Makan Konsentrat untuk Burung
“Kecurangan itu ialah terjadinya pengelembungan suara di Kabupaten Pasaman Barat, yakni adanya lonjakan pemilih yang tidak masuk dalam DPT sekitar 4,6 persen dari jumlah pemilihnya,” kata Ketua Liga Mahasiswa NasDem Sumbar, Muhammad Yusuf, Jumat (25/4) kepada Rakyat Sumbar (grup JPNN).
Namun aksi protes mereka terhalang barisan anggota kepolisian yang berdiri di depan pintu gerbang masuk Hotel Pangeran Beach, sehingga para mahasiswa tersebut tidak dapat masuk dalam ruang sidang dan disuruh pulang.
BACA JUGA: Balita Jatuh dari Lantai Empat Mal
”Kami di sini tidak ada aksi, tidak ada orasi hanya di sini mengawal bagaimana proses penghitungan suara, kenapa disuruh pulang," ujar Yusuf yang mengaku kecewa atas sikap pihak kepolisian menghalangi mereka.
Sementera itu, rapat pleno penghitungan suara tingkat provinsi tetap berlangsung hingga Jumat dini hari pukul 01.25 WIB, setelah KPU Kabupaten Kepulauan Mentawai tuntas membacakan hasil rekapitulasi penghitungan suara.
BACA JUGA: Anggota Polres Cirebon Harus Ikut Ujian SIM
Terpisah, Kapolresta Padang Kombes Pol Wisnu Andayana mengatakan, tidak ada kericuhan saat aksi protes dari mahasiswa tersebut.
“Wajar saja kalau para simpatisan ingin memberi dukungan moral kepada partainya,” kata Wisnu.(hrf)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BKD Ogah Coret Honorer K2 Bodong
Redaktur : Tim Redaksi