Protes Pembangunan Dermaga, Ratusan Nelayan Turun ke Laut

Senin, 21 November 2016 – 16:52 WIB
Demonstrasi di atas laut yang dilakukan nelayan Cilegon. Foto: Radar Banten

jpnn.com - CILEGON - Istilah turun ke jalan selama ini digunakan untuk menyebut aksi unjuk rasa alias demonstrasi.

Namun, istilah tersebut kurang tepat digunakan untuk aksi sekelompok nelayan di Cilegon hari ini, Senin (21/11). 

BACA JUGA: Pernikahan Dini Makin Banyak di Kota Ini

Ratusan nelayan di bawah koordinasi Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kota Cilegon unjuk rasa di lautan dekat jetty atau dermaga PT Unggul Indah Cahaya, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon. 

Dengan armada 15 perahu, para demonstran menyerukan penolakan terhadap pembangunan terminal untuk kebutuhan sendiri (TUKS) milik PT Unggul Indah Cahaya. Keberadaan dermaga itu dinilai bakal merugikan nelayan.

BACA JUGA: Istri Baper Nih..Tak Bertemu Suami, Langsung Minum Obat Nyamuk

Dedi Kusnadi selaku koordinator aksi mengatakan, hingga saat ini pihak PT Unggul Indah Cahaya belum menemui nelayan. 

“Ini tidak ada itikad baik dari PT Unggul Indah Cahaya. Padahal kami sudah cukup bersabar dan toleran. Nelayan sebagai tuan rumah, kalau tamu sombong maka kita usir,” katanya.

BACA JUGA: Penyidik Periksa Dua Oknum Jaksa Terkait Aksi Ormas

Unjuk rasa ini sebagai simbol adanya ketidakadilan. Kondisi nelayan semakin terpinggirkan karena pembangunan dermaga tidak memperhatikan dampak lingkungan dan dampak sosial bagi nelayan. 

Seperti pembangunan TUKS PT Unggul Indah Cahaya tidak memberikan akses jalan kepada nelayan untuk bisa melaut.

“Kami menuntut agar keadilan ini ditegakan,” tuturnya.

Aksi nelayan ini mendapat pengawalan dari pihak Polsek Pulomerak dan Polisi Perairan Polda Banten.

Polisi mencegah nelayan yang akan naik ke jetty PT Unggul Indah Cahaya. (Riko/dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hmm..Seribu Paket Proyek Belum Lelang, Hampir Akhir Tahun Lho!


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler