NYON - Sanksi berupa denda 110 ribu euro atau setara Rp 1,3 miliar dijatuhkan UEFA (konfederasi sepak bola Eropa) kepada BarcelonaPenyebabnya, dianggap gagal mengendalikan fansnya pada Piala Super Eropa melawan FC Porto (26/8).
Ketika itu, dari tribun Barca, ada fans yang menyalakan kembang api
BACA JUGA: GU Pertimbangkan Pena - Koko
Sekitar 10 kembang api dinyalakanSanksi itu langsung mendapatkan reaksi keras dari Presiden Barca Sandro Rosell
BACA JUGA: Kontrak Pemain Deltras Belum Jelas
Menurut dia, sanksi yang dijatuhkan kepada tim asuhan Josep Guardiola itu sungguh berlebihan dan tidak adil"Banyak hal yang terjadi di ruang ganti
BACA JUGA: Rooney Dicerca, Rooney Dibela
Para pemain ada yang ke kamar mandi pada menit-menit akhirBenar, ada hukumannya, tapi saya pikir itu sungguh berlebihan," bilang Rosell seperti dilansir Tribalfootball.Terkait sanksi akibat kembang api, Rosell sangat menyayangkannyaMenurut dia, Barca tidak bisa mengentrol barang bawaan penontonSebab, mereka bukan bermain di Nou Camp, markas Barca, melainkan di Stade Louis II, Monaco"Bagaimana kalau mereka sebenarnya bukan fans Barca, tapi mereka yang menyalakan kembang api?" ketus Rossel.
Belum ada keterangan apakah Barca akan melakukan protes resmi atas keputusan UEFA ituYang pasti, UEFA memberikan kesempatan kepada Barca untuk mengajukan banding hingga hari ini (9/10).
Sementara itu, Olympique Marseille mendapat perhatian khusus dari UEFA sebelum menjamu Arsenal pada matchday ketiga Liga Champions (19/10)Masalahnya, suporter Marseille punya reputasi buruk saat menjamu tim asal Inggris di Stade Velodrome.
Musim lalu, Manchester United yang melawat ke Marseille pada babak 16 besar melayangkan sejumlah protesBukan hanya perlakuan fans, tapi juga polisi kepada fans United.
"UEFA akan memberikan perhatian khususTapi, perlakuan terhadapn fans tamu yang dialami musim lalu itu hanyalah sebagian kecil dari keseluruhanItu terjadi kepada fans United yang datang terlambat," kata Marl Vouillamoz, pengawas pertandingan UEFA(ham)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Deltras Belum Lakukan Pencoretan
Redaktur : Tim Redaksi