KARTU merah Wayne Rooney merupakan kerugian besar bagi InggrisItu karena Three Lions (sebutan Inggris) tidak bisa memainkan Rooney di laga pembuka putaran final Euro 2012
BACA JUGA: Final Ideal di Jepang Terbuka
Tidak menutup kemungkinan Rooney absen dua laga awal apabila UEFA menganggap kartu merah striker Manchester United itu masuk kategori pelanggaran beratTidak hanya sanksi pertandingan, Rooney juga mendapat "sanksi moral" setelah menjadi bulan-bulanan media Inggris
BACA JUGA: Protes Sanksi Telat ke Lapangan
"Roo (panggilan Rooney) Bodoh"BACA JUGA: GU Pertimbangkan Pena - Koko
Demikian beberapa judul utama koran-koran di Negeri Britania Raya itu.Pelatih Tottenham Hotspur Harry Redknapp tak luput mengritik RooneyRedknapp menilai Rooney merupakan pribadi temperamental"Dia tidak bisa berbuat hal-hal seperti itu lagiKemarahannya merugikan Inggris," ungkapnya kepada The Sun.
Redknapp lalu mengaitkannya dengan kartu merah Rooney di Piala Dunia 2006, yang dianggap sebagai penyebab kandasnya Inggris di perempat final dari PortugalKala itu, gara-gara tidak mampu menahan emosi, Rooney sengaja menginjak paha Ricardo Carvalho.
Redknapp juga membela keputusan pelatih Inggris Fabio Capello yang tetap memainkan Rooney meskipun ayah dan pamannya tengah terlibat kasus judi sepak bola ilegal"Awalnya, saya memuji betapa dewasanya dia karena seolah tidak terpengaruh kasus keluarganyaTapi, kemudian dia melakukan tindakan bodoh," tutur pelatih yang disebut-sebut calon pengganti Capello seusai Euro 2012 itu.
Pelatih Montenegro Branko Brnovic memiliki pendapat berbeda dengan Redknapp"Saya membaca di koran dia mengalami masalah serius dengan keluarganya di InggrisSaya rasa dia tidak seharusnya dimainkan," bela Brnovic.
Sementara, kiper Inggris Joe Hart tidak ingin menghakimi rekan setimnya"Itu (pelanggaran Rooney) paling menyedihkan yang pernah saya lihat dalam sepak bolaTapi, pelanggaran pemain Montenegro kepada Danny Welbeck beberapa menit kemudian juga layak dikartu merah," urainya(dns/bas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kontrak Pemain Deltras Belum Jelas
Redaktur : Tim Redaksi