jpnn.com - JAKARTA – Bank Negara Indonesia (BNI) menyalurkan kredit USD 25 juta untuk proyek LNG Tangguh Train 3. Proyek LNG Tangguh Train 3 dikelola British Petroleum.
Pinjaman itu bagian di antar total utang konsorsium bank dan lembaga keuangan nasional USD 100 juta. Direktur Utama BNI Achmad Baiquni menyatakan, proyek kilang Tangguh Train 3 sangat penting.
BACA JUGA: Menawan, Sido Muncul Bukukan Penjualan Rp 1,2 Triliun
Sebab, sebanyak 75 persen di antara gas alam cair yang dihasilkan digunakan PLN untuk pembangkitan listrik. Tangguh Train 3 merupakan fasilitas pemrosesan gas alam cair (LNG) berkapasitas produksi 3,8 juta ton per tahun (mtpa).
Proyek terdiri atas 2 anjungan lepas pantai, 13 sumur baru, dermaga pemuatan LNG, dan infrastruktur pendukung lain. Setelah proyek selesai, kapasitas produksi kilang LNG Tangguh Train 3 menjadi 11,4 mtpa.
BACA JUGA: 3 Masalah Pelik yang Dihadapi UMKM
Pengembangan LNG Tangguh Train 3 juga membawa efek pengganda bagi Indonesia dan Papua Barat. Selama masa konstruksi, BP menambah sepuluh ribu lapangan kerja baru. (dee/jos/jpnn)
BACA JUGA: Investasi Migas Kembali Bergairah
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ekspor tak Menjanjikan, Petani Cengkih Maksimalkan Pasar Lokal
Redaktur : Tim Redaksi