Proyek Infrastruktur Angkat Penjualan Truk Berat

Kamis, 23 November 2017 – 11:27 WIB
Ilustrasi pembangunan infrastruktur. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, SURABAYA - Pembangunan infrastruktur turut mendorong penjualan truk berat.

General Manager PT Hartono Raya Motor Hartoyo Yuwono menjelaskan, pasar truk berat di Indonesia, terutama di Jatim, sangat potensial.

BACA JUGA: Diler Resmi Mercedes-Benz Perkuat Layanan Purnajual

Terlebih, program pemerintahan Jokowi yang terus membangun jalan tol membuat kebutuhan truk baru cukup tinggi.

’’Karena itu, Mercy melalui truk Axor ingin mengambil market tersebut dan masuk dalam semua segmen. Mixer ada, dump truck ada, wings box ada, tronton juga ada. Lengkap semua dengan harga yang bersaing,’’ ujarnya di sela-sela kegiatan Gathering Mercedes-Benz Axor 2017 di Surabaya, Rabu (22/11).

BACA JUGA: Fokus Pembangunan Infrastruktur, Pemekaran Daerah Belakangan

Dia mengungkapkan, permintaan Axor cukup tinggi sejak diluncurkan pada Agustus 2017.

Sejak Agustus hingga sekarang, terjual 47 unit truk berat itu.

BACA JUGA: Menhub: Pemerintah Ingin Libatkan Banyak Pihak Swasta

’’Memang sempat ada kendala di awal, yaitu masalah stok. Yang inden mulai Agustus, baru delivery sekarang. Mercy tidak menyangka permintaan akan sebanyak itu dan sampai kehabisan,’’ jelasnya.

Sampai akhir tahun, pihaknya menargetkan bisa menjual minimal 75 unit untuk sembilan seri Axor.

Di antara sembilan seri Axor, yang berkontribusi paling besar adalah seri Axor 2528 C-RMC-CBC.

Yakni, mencapai 50 persen. Untuk wilayah Jatim, permintaan terbanyak dari Surabaya.

’’Sebab, kami menyadari masih pemain baru di pasar truk berat. Jadi, untuk masuk ke daerah-daerah butuh waktu,’’ tuturnya.

Sebesar 70 persen permintaan datang dari pengusaha konstruksi. Sisanya berasal dari usaha ekspedisi.

Mercedes-Benz optimistis mampu meningkatkan penetrasi ke pasar kendaraan niaga.

Selain alasan kebutuhan domestik yang cukup tinggi, kondisi ekonomi yang mulai membaik membuat permintaan truk semakin tinggi.

Sebab, lebih dari 70 persen kargo di Indonesia diangkut melalui jalur darat.

Sementara itu, per Oktober 2017, truk Mercy dirakit di Wanaherang, Bogor.

Mercedes-Benz menggelontorkan investasi USD 25 juta untuk membangun fasilitas perakitan truk di Indonesia.

Fasilitas perakitan yang mampu menghasilkan lima ribu truk per tahun tersebut dibangun untuk memenuhi persyaratan konten lokal 30 persen.

Perakitan dan konten lokal yang tinggi membuat harga Mercy Axor bisa bersaing dengan pabrikan Jepang.

Meski rakitan lokal, truk tetap menggunakan standar kualitas Jerman. (car/c22/fal)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menhub Pastikan Ikut Bantu Urai Kemacetan


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler