Proyek Kereta Bandara Ditender Ulang

Jumat, 11 November 2011 – 09:51 WIB

JAKARTA - Proyek Kereta Api (KA) Bandara Soekarno-Hatta bakal ditender ulangKementerian Perhubungan menugaskan PT Sarana Multi Infrastruktur (persero) untuk memfasilitasi dan mengawal proses proyek sampai beroperasi

BACA JUGA: DBH Migas Harus Sampai ke Kelurahan

Rencananya, proyek akan dikaji ulang, termasuk nilai investasi dan detil pelaksanaan (trase).

"ôIni merupakan proyek prioritas nasional, jadi saya ingin melihat aksi di lapangan tidak hanya asistensi, studi, atau kajian-kajian saja," kata Menteri Perhubungan EE Mangindaan di Jakarta, Kamis (10/11)


Dia mengakui hal itu tentu butuh waktu lagi, karena proyek diulang

BACA JUGA: ADB Kucuri Utang USD 100 Juta

Mulai penyusunan pra-studi kelayakan, penyiapan dokumen lelang, pelaksanaan pengadaan badan usaha, dan dukungan tercapainya perolehan pembiayaan (financial close)
"Kita tugasi PT SMI untuk memfasilitasi penyiapan proyek, jangan kelamaan studi dan asistensinya," ujarnya.

Menurut Mangindaan, proyek KA Bandara Soekarno-Hatta sepanjang 34 kilometer itu sudah digagas sejak 2005

BACA JUGA: DPR Desak Hentikan Impor Sapi

Sebelum SMI ditugaskan untuk mengawal proyek tersebut, PT Railink sempat melakukan studi meski tidak sepenuhnya dilakukan

"Kita tidak bisa menunggu lamaStudi lama mungkin bisa dijadikan patokanDi antaranya, di update lagi, sehingga cukup satu sampai dua tahun kereta bandara sudah bisa beroperasi," harap dia.

Harapan Mangindaan, ternyata tidak sepenuhnya bakal tercapaiPasalnya, Direktur Utama SMI Emma Sri Martini mengaku pekerjaan konstruksi diprediksi baru dimulai pada 2014Selama 1-2 tahun ini hanya akan proses studi kelayakan, konsultasi, kajian ulang, amdal, detil trase dan estimasi investasi

"Minggu depan ini sampai akhir 2012 kami akan lakukan kajian ulang dan lainnya sampai 2013 akan mulai proses tender dan 2014 mulai pekerjaan konstruksi," tutur Emma

Dia mengakui butuh waktu lama lagi karena proyek dilakukan dari nol"Saya tidak bilang studi kemarin gugurTapi tentu akan berubah disesuaikan dengan keadaan sekarang dan rel tidak menggunakan eksisting, melainkan elevasi (melayang)," kata Emma

Rute KA Bandara mulai Manggarai-Angke-Pluit-Soekarno -HattaSayang, Emma tidak menyebutkan berapa pembengkakan nilai investasinyaDiketahui, sejak 2005, nilai investasi proyek prestisius itu berubah 3 kaliPertama, diestimasi senilai Rp 2,02 triliunKemudian berubah menjadi Rp 4 triliunDan, estimasi terakhir (2008), senilai Rp 10 triliun.

Emma menambahkan, mereka yang akan ikut tender bisa dari mana saja"Tender terbuka internasional, global, perusahaan asing atau lokal," kata Emma

Tidak menutup kemungkinan PT Railink juga bisa ikut tender lagiPembangunan megaproyek itu dikukuhkan dalam Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS).

Sementara itu, Dirjen Kereta Api Kementerian Perhubungan Tundjung Inderawan mengaku nilai investasi tentu lebih besar karena estimasi dan studi yang dilakukan adalah terbaru"Banyak faktor yang bakal membuat biaya bertambah yakni inflasi, pembebasan lahan, detil-detil, semua tergantung studi dari SMI, kita tunggu saja," kata Tundjung

Tetapi, dia juga mengaku ada kemungkinan bisa lebih kecil nilai investasinyaTundjung mengungkapkan rel yang akan digunakan bisa beberapa menggunakan rute lama yakni di antara Manggarai-Angke-Pluit-Soekarno -Hatta dan sebagiannya rel baru (elevasi)

Yang pasti, lanjutnya, tidak akan digabungkan dengan loopline Jakarta karena KA bandara menuntut ketepatan waktu, keamanan, dan kenyamanan"Nantinya rute Komuter Selatan yakni Duri-Kalideres-Tangerang akan bertemu dengan KA Bandara Manggarai," tuturnya 

Tundjung mengungkapkan, ada tantangan cukup berat nantinyaYaitu, ketika melewati rute komersial seperti di Angke dan Pluit"Itu kawasan komersial, akan sulit dalam pembebasan lahannyaTapi kita akan cari solusi terbaikKita akan review," pungkas dia(vit)

BACA ARTIKEL LAINNYA... LMND Tuntut Nasionalisasi PT Freeport


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler