Proyek MRT Terhambat Pemindahan Utilitas

Jumat, 07 Oktober 2011 – 09:00 WIB

PEMBANGUNAN mass rapid transit (MRT) Jakarta terus menuai kendalaKali ini, terkait belum dibuatnya rencana pemindahan utilitas di bawah jalan sepanjang kawasan Lebakbulus-Bunderan Hotel Indonesia (HI) yang merupakan jalur MRT

BACA JUGA: Pengelolaan Buruk, Pajak Parkir Bocor

Padahal, pembangunan fisik akan dimulai pada Juni 2012 mendatang


Hal tersebut diakui Dirut PT MRT Jakarta Tribudi Rahardjo

BACA JUGA: 592 Warga Jakbar Terjangkit HIV

Menurutnya, kendala yang dihadapi dalam pembangunan fisik MRT Jakarta, khususnya membangun stasiun bawah tanah, yaitu jaringan utilitas di bawah tanah dan penurunan permukaan tanah (land subsidence)


“Kendala ini menjadi perhatian saya selama satu bulan ini

BACA JUGA: 592 Warga Jakbar Terjangkit HIV

Karena untuk menyelesaikan semua kendala ini, kami harus berkoordinasi dengan banyak pihak agar bisa memindahkan jaringan utilitasnya di kawasan stasiun yang akan dibangun,” kata Tribudi, Kamis (6/10).

Untuk itu, di bawah koordinasi Dinas PU DKI Jakarta, strategi pemindahan utilitasi ini selalu dirapatkan secara rutin antara PT MRT Jakarta dengan para pemilik jaringanDitargetkan, pemindahan utilitas tersebut dapat selesai hingga Maret 2012 karena persiapan pembangunan fisik akan dilakukan pada kuartal I/2012 atau pada April 2012Dilanjutkan dengan pembangunan fisik pada Juni 2012

“Gubernur meminta agar persiapan pembangunan fisik dilakukan pada kuartal I/2012Bentuk persiapan pembangunan fisik berupa adanya pembersihan lahan, bedeng, atau tempat penyimpanan material sudah bisa diresmikan sebagai tanda pengerjaan fisik akan dimulai,” ujarnya.

Sedangkan terhadap masalah banjir, penurunan tanah akibat struktur tanah lembek serta rawan gempa, Tribudi menegaskan, MRT Jakarta aman terhadap ketiga masalah tersebutDi beberapa kota negara lain yang juga rawan gempa dan memiliki masalah banjir, moda transportasi MRT tetap dapat diandalkan

Secara teknis persoalan banjir, tanah lembek dan gempa dapat diatasi dengan rekayasa teknisSeperti bahaya banjir dapat diatasi dengan peninggian pintu masukHal ini diterapkan di Hongkong dan BangkokJuga dibangun gerbang banjir (flood gate) yang kedap air.

Kepala Divisi Sipil dan Struktur PT MRT Jakarta Heru Nugroho mengatakan, kendala terberat yang dihadapi PT MRT Jakarta adalah masalah pemindahan utilitas dibawah tanah, seperti kabel optik telekomunikasi, pipa air bersih milik Palyja, pipa air limbah milik Perusahaan Daerah Pengolahan Air Limbah (PD PAL) DKI dan listrik

“Pemindahan utilitasi paling banyak ada di lahan yang akan dibangun stasiunTerutama utilitas kabel optik telekomunikasi yang paling banyak, karena begitu banyak provider telekomunikasi di JakartaKalau tidak dipindahkan segera, bagaimana kami dapat membangun stasiun MRT,” kata Heru(wok/rul)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Fauzi Bowo-Prijanto Perlu Reposisi Radikal


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler