Proyek Pemda Muba Terlantar, Jadi Tempat Macan Liar

Selasa, 31 Mei 2011 – 02:26 WIB

SEKAYU - Made Center, kawasan dengan luas 30 hektare milik Pemkab Musi Banyuasin (Muba) yang diproyeksikan menjadi lahan percontohan dengan berbagai komoditas pertanian, sekarang terbengkalaiPadahal untuk membangun kawasan yang berada di Desa Mekar Jaya (A6) Kecamatan Keluang ini dibutuhkan dana miliran rupiah.

Dari pantauan Sumatera Ekspres (JPNN Group), luas lahan yang terletak di pinggir jalan lintas Sekayu-Sungai Lilin ini tak ubahnya seperti semak belukar yang tak terjamah

BACA JUGA: Diperiksa KPK, Ketua DPRD Seluma Menghilang

Di tengah-tengahnya berdiri beberapa bangunan kokoh dengan keramik yang mulai memudar
Bangunan tersebut terdiri bangunan perumahan staf dan aula

BACA JUGA: Agusrin Diusulkan Aktif Kembali


Rumput liar tumbuh subur di halaman aula, sementara sebagian lantainya kotor dan berlumut, tercium aroma bau seperti kotoran kelelawar
Suasana sangat sepi, tak ada  aktivitas yang menunjukkan kawasan ini agrowisata ataupun agrobisnis.

Menurut Suryanto (46), warga setempat, beberapa tahun terakhir tempat ini sering digunakan anak-anak sekitar untuk bermain.  "Namun, karena  pernah melihat hewan buas (seperti macan) berkeliaran di sana, anak-anak mulai meninggalkan tempat itu," ujarnya

BACA JUGA: Pemekaran Kutai Pesisir Terkendala Surat Bupati


        
Kadis Perkebunan dan Peternakan Muba, Dr Hasbi mengatakan bahwa Made Center ini berada dalam pengelolaan Bappeda Muba sejak empat tahun lalu.  "Untuk realisasi di lapangan, ditunjuk beberapa dinas di antaranya Dinas Pertanian dan Peternakan, Dinas Perkebunan, Dinas Kehutanan, dan Dinas PerikananDinas kita kebagian 10 hektare untuk dikelolaSudah kita lakukan  kegiatan seperti uji coba penanaman sayur dan buah-buahanAlhamdulillah sudah menghasilkan,” ujar Hasbi.
        
Dikatakan, kawasan ini dibangun sejak 2007 atas kerja sama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) dengan tujuan menjadi percontohan sekaligus agrowisata"Namun minimnya dana dan SDM menjadi penyebab mengapa hingga 2011 tempat itu belum terkelola maksimal," ujarnya seraya mengaku sering mendengar adanya macan liar sering berkeliaran di kawasan tersebut dan menjadi pertimbangan untuk pengembangan peternakan(jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bupati Seluma Kembali Diperiksa KPK


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler