Proyek Rp 234 Triliun Tunggu Swasta

Investor Dibantu Pengadaan Lahan dan Insentif Pajak

Jumat, 10 Juni 2011 – 14:07 WIB

JAKARTA – Pemerintah menawarkan 13 proyek senilai USD 27,52 miliar atau sekitar Rp 233,92 triliun melalui skema public private partnership (PPP) alias kerja sama pemerintah-swastaMenteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Armida Salsiah Alisjahbana mengatakan, proyek dengan skema PPP telah menuai banyak kemajuan

BACA JUGA: 1,8 Juta WP Tunggak Pajak

Salah satu indikatornya, lima proyek yang ditawarkan tahun lalu sudah siap dijalankan.

"Dari tahun ke tahun ada progres dan semakin lama progresnya semakin cepat," kata Armida dalam peluncuran PPP Project Plan Book 2011 di Kantor Bappenas, Jakarta, Kamis (9/6)


Secara umum, tahun ini Bappenas menawarkan 79 proyek PPP senilai USD 53,4 miliar

BACA JUGA: Korea Agresif Tanam Modal

Selain 13 proyek baru yang siap ditawarkan, ada 21 proyek prioritas senilai USD 10,38 miliar dan 45 proyek potensial senilai USD 15,5 miliar.

Armida mengakui, saat ini masih banyak proyek yang terhambat karena belum beresnya pengadaan lahan
Dia berharap masalah itu bisa dituntaskan setelah pembahasan RUU Pengadaan Lahan diputus DPR

BACA JUGA: Bawahan Langgar UU, SBY Diminta Tegas

RUU itu ditargetkan selesai pada Juli"Kami harap sesegera mungkinlah," katanya.

Dia menambahkan, setelah diluncurkan Bappenas, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) segera menyiapkan profil proyek"BKPM yang road show ke luar negri dengan calon investor," katanyaInsentif yang ditawarkan, kata Armida, akan bergantung pada penilaian setiap proyek"Insentif itu kan case by caseKalau dia memenuhi yang disyaratkan untuk mendapatkan tax allowance, mungkin dapat," kata Armida.

Dia mengatakan, seluruh proyek yang ditawarkan dalam PPP Project Plan Book 2011 bisa menjadi penghubung bagi pemerintah dan swasta untuk membangun sektor infrastruktur"Infrastruktur menjadi faktor utama dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi," kata Armida

Dalam laporan Global Competitiveness Index yang dirilis World Economic Forum, Indonesia dinilai masih buruk di bidang infrastruktur, meski peringkat daya saing telah membaik di posisi 44 di antara 139 negaraArmida berharap proyek PPP juga bisa bersinergi dengan kebijakan belanja nasional(sof/c2/kim)

Proyek-Proyek Siap Ditawarkan

1South Banten Airport, Pandeglang, BantenUSD 213,61 Juta

2Perluasan Pelabuhan Tanjung Priok Port, Kalibaru, DKI JakartaUSD 1.170,20 Juta

3Tanah Ampo Cruise Terminal, Karangasem, BaliUSD 28,30 Juta

4Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi, Sumatera UtaraUSD 670,40 Juta

5Strategic Infrastructure and Regional Development of Sunda Strait, Lampung - BantenUSD 25.000 Juta.

6Bandar Lampung Municipal Water Supply, Lampung, USD 38,00 Juta

7DKI Jakarta-Bekasi-Karawang Water Supply (Jatiluhur), DKI Jakarta-Jawa BaratUSD 189,30 Juta.

8Pondok Gede Water Supply, Bekasi, Jawa BaratUSD 22,43 Juta.

9Surakarta Water Supply, Jawa Tengah USD 6,74 Juta.

10Tukad Unda Water Supply, BaliUSD 43,50 Juta.

11Maros Regency Water Supply, Sulawesi SelatanUSD 11,50 Juta.

12Solid Waste Management Improvement Bandung Municipal, Jawa BaratUSD 100,00 Juta.

13Solid Waste Final Disposal and Treatment Facilty - Putri Cempo Mojosongo, Surakarta, Jawa TengahUSD 30,00 Juta.

BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY Ajak Masyarakat Ikut Gerakkan Ekonomi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler