jpnn.com, NGANJUK - Perencanaan proyek kantor organisasi perangkat daerah (OPD) di Kelurahan Werungotok, Kecamatan Nganjuk, Jatim amburadul.
Proyek senilai Rp 6,568 miliar yang tidak tuntas pada 2017 itu ambrol Selasa pagi (23/1).
BACA JUGA: Pasha Ungu Ogah Potong Rambut Gara-Gara Netizen
Diduga, rangka galvalum gedung tak kuat menahan genting hingga rangka atas bangunan melorot.
Akibatnya, atap bangunan yang baru terealisasi sekitar 80 persen tersebut rusak parah.
BACA JUGA: Polisi Tangkap Dua Agen TKI Ilegal di Batam
Hanya sekitar 30 persen yang selamat alias tidak ambrol.
Berdasar informasi yang dihimpun koran ini, rangka atas bangunan gedung itu ambrol sekitar pukul 05.00.
BACA JUGA: Tujuh Ekor Anak Buaya Diseludupkan Lewat Bandara
Adalah Subiantoro, penjaga malam bangunan, yang mengetahui ambrolnya rangka bangunan kali pertama.
Saat itu pria asal Desa Kepanjen, Kecamatan Pace, tersebut berjaga bersama Slamet, 60, rekannya, asal Desa Kuncir, Kecamatan Ngetos.
Subiantoro yang kala itu berada di depan gedung mendengar suara gemuruh dari bagian atas bangunan.
Belum sempat berdiri untuk mengecek sumber suara, dia sudah melihat rangka atap bangunan ambrol.
"Cepat sekali kejadiannya," kata pria 42 tahun tersebut menceritakan tentang ambrolnya bangunan.
Berdasar pantauan Jawa Pos Radar Nganjuk kemarin, bangunan yang menghadap ke timur dan berbentuk huruf L itu mengalami kerusakan atap sekitar 70 persen. Kerusakan paling parah terlihat di sisi selatan dan barat.
Seluruh genting dan kerangka atap dari galvalum tersebut ambrol. Akibatnya, rangka galvalum dengan diameter sekitar 10 sentimeter itu terlihat bergantungan di beberapa sisi.
Kabaghumas Pemkab Nganjuk Agus Irianto yang dikonfirmasi tentang ambrolnya rangka atas bangunan gedung OPD di Kelurahan Werungotok, Kecamatan Nganjuk, mengatakan, pemkab langsung mengevaluasi kejadian tersebut.
"Hasilnya bagaimana, saya belum tahu," ucap Agus. (baz/ut/c25/diq/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Briptu Hari Terima SMS, Pesannya Ada Bom di Polsek Tanara
Redaktur & Reporter : Natalia