jpnn.com, JAKARTA - Penetapan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Riau yang tidak kunjung tuntas dianggap sebagai penghambat pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) di provinsi yang beribu kota di Pekan Baru itu.
Hal itu pula yang disampaikan Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman dalam pertemuan sebelum rapat terbatas bersama Deputi Maritim Sekretaris Kabinet Satya Bhakti Parikesit di kantor Sekretariat Kabinet, Istana Negara, Jakarta (24/5).
BACA JUGA: Musdar Musthafa Kembali Nakhodai Golkar Meranti
Andi -sapaan Arsyadjuliandi- mengatakan, RTRW Riau sebenarnya sudah hampir rampung. Namun, posisinya kini masih menunggu arahan dan pendampingan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“Kami melibatkan KPK agar di kemudian hari tidak ada persoalan hukum yang muncul,” ujarnya.
BACA JUGA: Gubernur Riau Minta PLN Amankan Pasokan Listrik Saat Ramadan
Pemerintah pusat memang telah menetapkan sejumlah PSN di Riau. Antara lain pembangunan jalan tol Pekanbaru-Dumai, pembangunan rel kereta api, jaringan sutet 500 KVA dan pembangunan tecno park).
“Seluruh proyek tersebut terus kami gesa pembangunannya. Hanya saja, kami terhambat oleh RTRW yang belum juga ditetapkan,” ungkap Andi.
BACA JUGA: FPI Bersihkan Bekas Lilin Aksi Bela Ahok Jadi Viral
Padahal, sejumlah proyek strategis tersebut diperlukan untuk mendukung kemajuan dan kesejahteraan masyarakat di daerahnya. Seperti jalan tol Pekanbaru-Dumai, tujuannya adalah memangkas jarak tempuh antara Riau daratan dengan kawasan Riau pesisir.
Begitu juga dengan kereta api yang akan memperlancar transportasi masyarakat. Kebutuhan listrik masyarakat akan sangat terbantu dengan pembangunan jaringan sutet 500 KVA.
Sedangkan dan tecno park yang menjadi bagian dari program Nawacita Presiden Joko Widodo ang menginginkan tumbuh dan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi.
Selain itu, Riau juga punya beberapa program daerah untuk mendukung proyek strategis nasional. Antara lain pembangunan kawasan industri Kuala Enok dan Buton, pemanfaatan kawasan pesisir, pengembangan pariwisata, pengembangan Bandara Sultan Syarif Kasim II, hingga pemanfaatan lahan untuk pertanian.
“Ini yang kami lakukan untuk mendukung PSN di Provinsi Riau," pungkasnya.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua Tahanan Kabur Menyerah Setelah Dibujuk Sang Istri
Redaktur : Tim Redaksi