jpnn.com - DELISERDANG – Proyek pembangunan Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebingtinggi terganjal pembebasan lahan di Kecamatan Tanjungmorawa dan Kelurahan Paluhkemiri, Kecamatan Lubukpakam.
Hingga saat ini, proyek tol sepanjang 62 Km itu secara fisik baru selesai 40 persen, padahal ditarget mulai dioperasikan 2017.
BACA JUGA: Harga Kebutuhan Makin Melambung, Inflasi Naik
Hal ini terungkap ketika Komite II DPD RI mengunjungi proyek pembangunan Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebingtinggi di Jalan Sultan Serdang, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deliserdang, Senin (1/2).
Kepala Satker (Satuan Kerja) Pelaksanaan Jalan Bebas Hambatan Medan-Kualanamu Suryadi mengatakan Jalan Tol Medan-Kualanamu sepanjang 17,8 Km dan saat ini sudah sampai tahap pengerasan sepanjang 11 Km.
BACA JUGA: Manusia Bertopeng Meneror Sorong
"Untuk Medan-Kualanamu, sudah 87 persen tanah bebas, target pembebasan lahan ini diperkirakan selesai pada Juli 2016, sehingga pembangunan jalan tol ini diprediksi akan selesai pada Desember 2017," ujarnya.
Nantinya, dari Medan menuju Kualanamu yang melintas di jalan tol yang sedang dibangun ini, akan melewati Perbarakan, Pagarmerbau. Artinya, pengguna jalan sedikit memutar melewati Perbarakan. Ada dua pintu jalan bebas hambatan ini.
BACA JUGA: Masuk Polisi Karena Terinspirasi Kakak
Adapun progres pembebasan lahan ini, menurut Suryadi sudah sampai tahap negosiasi dengan warga, menginggat banyak pemukiman di kawasan Tanjungmorawa. Pemda Deliserdang cukup membantu dengan melakukan berbagai sosialisasi, juga mempercepat proses administrasi terkait masalah surat tanah penduduk.
Sementara itu, Kordinator Pembangunan Jalan Tol Kualanamu-Tebingtinggi, Jinto Sirait menyatakan pembangunan Kualanamu-Tebingtinggi dibagi ke dalam 5 seksi.
Seksi 3 pengadaan tanah sudah 96 persen dengan 26 persen konstruksi. Seksi 4a pengadaan tanah 89 persen dan sudah 2,6 persen konstruksi, seksi 4b pengadaan tanah 100 persen sudah dan 2,7 persen progres konstruksi. Di seksi 5 sudah 1,9 persen konstruksi dengan pengadaan tanah 100 persen sudah. Terakhir seksi 6 sudah 1,3 persen konstruksi dan pengadaan tanah 92 persen. Untuk seksi 7, belum tender.
"Pembangunan inipun kita targetkan selesai pada akhir 2017 mendatang," ujarnya.
Selain kendala pembebasan lahan, pembangunan jalan tol ini juga kekurangan tenaga terampil untuk tahap finishing.
Seperti diketahui, tahap finishing ini sangat penting untuk memberikan kesan rapi suatu pekerjaan.Jika Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebingtinggi rampung, maka jarak tempuh menuju Kota Lemang itu dapat dilalui 30 menit dengan kecepatan 100 km/jam. (ted/ram/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penculik Pejabat Bersenjata AK-47, Baku Tembak, Dua Mampus
Redaktur : Tim Redaksi