jpnn.com, LOMBOK TENGAH - Hasil penataan kawasan wisata Danau Biru di Desa Karang Sidemen, Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), dinilai buruk. ??
Proyek itu dibiayai dengan Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp 7,3 miliar, tetapi hasilnya dianggap tidak maksimal. ?
BACA JUGA: Liburan Dua Wisatawan Bandung ke Danau Biru Tangerang Berakhir Maut
Menurut Kepala Desa Karang Sidemen Yuda Praya Cindrabudi, sejumlah fasilitas yang dibangun di kawasan Danau Biru yang terlihat rusak. Sebagai contohnya ialah banyak kayu untuk lantai jembatan yang patah.??
"Belum genap dua bulan pengerjaan, tetapi sudah rusak, patut menjadi atensi bersama," katanya pada Jumat (3/2).?
BACA JUGA: Diduga Usai Ngelem, Pelajar SMP Tewas Tenggelam di Danau Biru
Meski demikian, Yuda mengaku tidak mau berspekulasi soal spesifikasi bangunan di Danau Biru maupun kualitas pengerjaanya. Namun, kualitas bangunan itu bisa dilihat secara kasatmata.
"Kami pemerintah desa tidak berani memberikan statement kurang spesifikasi," ujarnya. "Yang menentukan itu kurang spesifikasi dari pihak inspektorat atau BPK (Badan Pemeriksa Keuangan, red) yang akan turun."
BACA JUGA: Polisi Diteriaki Maling saat Menangkap Mantan Kepala Dusun di Lombok Tengah
Lebih lanjut Yuda menegaskan pemerintah desanya tidak terlibat dalam proses pembangunan tersebut.
?Dengan begitu, pemerintah Desa Karang Sidemen menunggu pemeriksa atau pihak berwenang yang akan turun.
Yuda pun siap membantu inspektorat ataupun BPK yang akan menilai pembangunan sarana pariwisata kawasan Danau Biru.?
Menurut Yuda, pihaknya sudah mencatat kekurangan-kekurangan dalam proyek Danau Biru. “Nanti akan kami sampaikan,” ucapnya.
Yuda menambahkan sejauh ini memang belum ada serah terima dari kontraktor yang mengerjakan proyek itu.
"Danau Biru ini belum secara resmi diserahterimakan kepada pengelola," ujarnya.(mcr38/jpnn.com)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 1 Warga Melawan 4 Begal, 2 Tewas, Korban Malah jadi Tersangka
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi