Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Hanya 5,1 Persen

Kamis, 29 September 2016 – 01:04 WIB
Ilustrasi. Foto: Radar Sukabumi

jpnn.com - JAKARTA –Bank Pembangunan Asia (ADB) memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini dari semula 5,2 persen menjadi 5,1 persen.

Menurut Wakil Kepala Perwakilan ADB di Indonesia Sona Shrestha, penyesuaian proyeksi itu merefleksikan belanja investasi yang lebih rendah daripada proyeksi sebelumnya.

BACA JUGA: Begini Cara PNS Jadi Motor Tax Amnesty

’’Belanja pemerintah untuk infrastruktur mengalami percepatan pada paro kedua tahun ini sejalan dengan pola tahunan kenaikan pengeluaran menjelang akhir tahun. Namun, secara keseluruhan, investasi dan konsumsi pemerintah akan lebih rendah daripada perkiraan sebelumnya karena rendahnya realisasi pendapatan,’’ paparnya di Jakarta kemarin (27/9).

Menurut Sona, pemerintah perlu mempertimbangkan berbagai langkah untuk menghadapi risiko terhadap prospek pertumbuhan jika anggaran dipotong. Dampak lain, keterlambatan realisasi berbagai proyek infrastruktur.

BACA JUGA: Peringati World Tourism Day dengan Launching Culinary & Shopping Fest 2016

Meski begitu, Sona mengungkapkan bahwa investasi swasta bakal memperoleh manfaat dengan diterapkannya serangkaian paket reformasi kebijakan yang telah diumumkan pemerintah.

Salah satu perbaikan penting adalah dibukanya peluang penanaman modal asing bagi 35 industri tambahan. Juga, proses izin usaha yang telah disederhanakan secara signifikan.

BACA JUGA: Kalahkan Thailand, Indonesia Dibanjiri Turis Prancis

Selain itu, lanjut Sona, pihaknya mencatat adanya kelemahan di pasar tenaga kerja yang dapat melemahkan kepercayaan konsumen.

Berdasar laporan ADB terbaru, telah terjadi penurunan jumlah pekerjaan hingga Februari 2016 bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Namun, jumlah pekerjaan di pedesaan meningkat.

’’Meski sektor pertanian di pedesaan mampu menyerap lebih banyak tenaga kerja karena keterlambatan musim panen, pasar tenaga kerja bagi pekerja berpendidikan mengalami stagnasi upah dengan makin banyaknya lulusan pendidikan tinggi yang mengambil pekerjaan yang tidak memerlukan kualifikasi setinggi mereka,’’ ungkapnya.

Namun, Sona menyatakan bahwa kondisi ekonomi secara keseluruhan masih tumbuh tahun ini.

Hal itu terkait dengan reformasi kebijakan serta membaiknya pertumbuhan perekonomian negara-negara industri utama.

’’Di tengah situasi yang sulit, ekonomi Indonesia tetap tumbuh sehat tahun ini,’’ tandasnya. (ken/c14/sof/jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bu Susi Imbau Nelayan Pantura Tidak Menjual Izin Kapal


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler