Prudential Indonesia Hadirkan Program Literasi Kelas Awal untuk Anak-anak di Papua

Kamis, 15 Agustus 2019 – 22:30 WIB
Peluncuran program literasi kelas awal di 40 Sekolah Dasar Kabupaten Supiori, Papua. Foto dok Prudential Indonesia

jpnn.com, PAPUA - PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) mendeklarasikan komitmennya bersama UNICEF dan Pemerintah Kabupaten Supiori untuk melaksanakan Program Literasi Kelas Awal (Early Grade Literacy) bertepatan dengan peringatan Hari Anak Nasional 2019.

Hal itu dilakukan untuk menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi anak-anak di kawasan Indonesia Timur, khususnya di Kabupaten Supiori, Papua.

BACA JUGA: Membedah Keunggulan Asuransi MSIG Home Shield

Government Relations and Community Investment Director Prudential Indonesia Nini Sumohandoyo Sharia menuturkan semangat pembangunan dengan menitikberatkan pada kemampuan mendasar seorang individu ini harus terus didukung sejak dini, di antaranya dengan melakukan perbaikan di lini utama sumber pendidikan anak, yaitu rumah dan sekolah.

“Sejalan dengan fokus perusahaan we do good (komitmen untuk mewujudkan kebajikan dan memberdayakan masyarakat secara berkelanjutan) melalui inisiatif Community Investment, Prudential ingin memastikan anak-anak di Papua, khususnya Kabupaten Supiori, Papua, mendapatkan pendidikan yang baik seperti anak-anak di wilayah lainnya," kata Nini.

BACA JUGA: Solusi Perlindungan Kesehatan dari Penyakit Kanker Darah

Program Literasi Kelas Awal ini menyasar kepada 2.000 siswa kelas 1-3 SD di 40 sekolah dasar. Lebih dari itu, 4.000 orang tua juga akan mendapatkan pendampingan literasi dan pemahaman akan pentingnya pendidikan yang berkualitas.

Saat ini, penduduk Indonesia yang telah melek aksara mencapai 97,9%, namun masih ada sekitar 2,06% (3,4 juta orang) yang masih buta aksara. Sebanyak 28% dari jumlah tersebut merupakan penduduk di Papua.

BACA JUGA: Gandeng UNICEF, Prudential Indonesia Majukan Pendidikan di Kabupaten Supiori

Padahal, tingkat buta aksara di suatu wilayah menunjukkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) wilayah tersebut. 

Data UNICEF pada 2018 menunjukkan, lima dari 10 anak di Tanah Papua yang tinggal di daerah pinggiran dan pedalaman belum bisa membaca. Karena itu, untuk memastikan kesejahteraan anak di masa mendatang, hak dasar anak atas akses ke pendidikan harus dipenuhi.

“UNICEF berterima kasih kepada para donor, seperti Prudential, yang bermitra dengan kami untuk membuat perbedaan dalam kehidupan anak-anak di Indonesia melalui Program Penguatan Literasi Kelas Awal. Ketika semua orang bisa membaca, maka seluruh komunitas akan dapat berkembang pesat," ujar Kepala Kantor UNICEF Papua dan Papua Barat Try Laksono Harysantoso.

Untuk mengakselerasi tingkat kesejahteraan masyarakat Kabupaten Supiori, program ini menyasar peningkatan literasi anak sejak dini, baik di rumah maupun sekolah.

Di rumah, orang tua merupakan tokoh pendidik pertama yang penting bagi anak, dan mereka pula yang memiliki peranan penting dalam mendukung anak untuk mengenyam pendidikan. Setelah cukup umur, anak dapat menerima pengajaran lebih luas melalui lembaga formal pendidikan yaitu sekolah.

Sekolah Dasar merupakan basis pendidikan pertama sehingga peningkatan mutu pendidikan dasar pada kualitas tenaga pengajar serta sarana sekolah seperti bahan pembelajaran untuk menyajikan pendidikan layak yang memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM) diperlukan.

Permasalahan pendidikan, khususnya literasi kelas awal, harus disinergikan secara lintas sektor karena dengan memiliki literasi yang baik dimulai dari kelas 1-3 SD, anak dapat mudah memahami materi pelajaran, mampu meneruskan tingkatan pendidikan sekolahnya dan meraih cita-citanya.

“Kehadiran Program Penguatan Literasi Kelas Awal yang diinisiasi oleh Prudential Indonesia bersama UNICEF ini dapat membantu membantu upaya prioritas pemerintah untuk memberantas buta aksara, khususnya di wilayah timur yang makin berkembang seperti di Kabupaten Supiori," kata Jules Fitzgerald Warikar Bupati Kabupaten Supiori.

“Diharapkan seluruh rangkaian program yang berkelanjutan selama 3 tahun ini dapat memicu semangat dan peran setiap orang dalam meningkatkan kemampuan membaca, menulis dan menghitung anak-anak pada level pendidikan awal,” tandas Nini.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Agen Asuransi Bawa Kabur Premi Bisa Dipidana


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler