jpnn.com, JAKARTA - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menganggap Ijtimak Ulama tidak berpengaruh apa-apa terkait kondisi politik Indonesia.
Sekretaris Jenderal PSI Raja Juli Antoni mengatakan, berkali-kali pun kubu Prabowo Subianto - Sandiaga Uno menggelar Ijtimak Ulama, hal itu tidak berdampak pada Jokowi - Ma'ruf Amin.
BACA JUGA: Kang Ace Sebut Ijtimak Ulama Jadi Kedok Kubu Prabowo untuk Sesatkan Umat
BACA JUGA : 3 Alasan Menolak Ijtimak Ulama III
"Terserah saja. Mau buat Ijtimak Ulama berkali-kali dan bejilid-jilid juga silakan saja. Yang pasti wapres kami lima tahun ke depan adalah ulama. Kemenangan kali ini juga karena banyak doa dari para ulama sejati," kata Antoni saat dihubungi, Rabu (1/5).
BACA JUGA: TKN Jokowi Anggap Remeh Ijtimak Ulama III
BACA JUGA : FPI Jamin Ijtimak Ulama III Tak Bahas Kudeta
Wakil Sekretaris TKN Jokowi - Ma'ruf ini menerangkan, Ijtimak Ulama bukan mekanisme legal-formal dalam konstitusi ketika tidak puas dengan hasil pemilu.
BACA JUGA: Konon Ijtimak Ulama III Digelar karena Ada Permintaan Umat
Meski begitu, Antoni menganggap Ijtimak Ulama merupakan dinamika dalam berdemokrasi.
"Sekali lagi, silakan saja, mau buat Ijtimak Ulama. Negara melindungi kebebasan warga negara bersyarikat dan berkumpul," jelas dia. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ijtima Ulama III Bahas Apa Saja?
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga