jpnn.com, TEGAL - Rombongan Solidarity Tour Partai Solidaritas Indonesia (PSI) blusukan ke Kampung Nelayan Muarareja, Tegal, Jawa Tengah. Di sana mereka menemukan bahwa kampung tersebut hampir lima belas tahun terakhir belum tersentuh oleh pembangunan.
Untung, salah seorang nelayan Muarareja mengatakan bahwa PSI merupakan partai pertama yang mengunjungi tempat itu. "Pada 2005 sempat dibangunkan tanggul namun berhenti begitu saja," ujar Ketua DPP PSI Isyana Bagoes Oka di hadapan awak media, Senin (25/2).
BACA JUGA: Lewat e-Commerce, Milenial Purwokerto Jual Ukiran Daun Sampai ke Australia
Isyana menjelaskan, warga mengeluhkan soal pendangkalan muara yang semakin parah dalam beberapa tahun terakhir. Akibatnya, kapal-kapal kecil nelayan jadi mudah rusak.
Untuk mengatasi masalah tersebut, selain pengerukan, nelayan Muarareja sangat membutuhkan pembangunan dock yang layak tempat kapal-kapal mereka bersandar. Serta bengkel kapal yang memadai.
BACA JUGA: Di Purwokerto, PSI Berjanji Lindungi Penghayat Kepercayaan dari Kaum Intoleran
Kehadiran infrastruktur ini, lanjut Isyana, nantinya akan menekan biaya perbaikan kapal yang sangat memberatkan nelayan kecil.
"Kedua, warga di sini mengaku anak-anaknya tidak disekolahkan secara layak karena harus membantu perekonomian keluarga. Kami di PSI akan mendorong agar bank mikro nelayan segera masuk ke sini. Pendidikan harus jadi prioritas utama karena bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat dalam jangka panjang," kata Isyana.
BACA JUGA: Tokoh NU Wonosobo Minta PSI Konsisten Memusuhi Korupsi
Dalam kesempatan tersebut Isyana juga menyinggung potensi ekonomi yang dimiliki oleh nelayan Muarareja.
"Di sini ada ikan kualitas ekspor, telumpa, yang harganya mencapai Rp.130.000,-/kg. Pembelinya orang Korea yang datang langsung ke sini. Saya kira, kalau nelayan Muarareja lebih cepat kita perkenalkan dengan platform e-commerce pasarnya bisa terbuka lebih luas lagi," tutup Isyana.
Mendengar pemaparan Isyana, Untung hanya berpesan semua itu tidak dilupakan setelah PSI duduk di parlemen nanti. "Jangan lupa untuk memperhatikan dan memajukan nelayan Muarareja," tutur dia.
Kota Tegal merupakan pemberhentian keempat dalam rangkaian Solidarity Tour PSI di Jawa Tengah. Sebelumnya PSI telah mengunjungi Semarang, Karanganyar, Wonosobo, dan Purwokerto. PSI akan mengakhiri safarinya di Kudus. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kelompok Antipemerintah Sebaiknya Enyah dari Indonesia
Redaktur & Reporter : Adil