jpnn.com, JAKARTA - ICW ikut mengapresiasi gagasan PSI soal pemangkasan anggaran DPR. Janji kampanye PSI itu dinilai akan berdampak baik bagi DPR.
"Tentu niat bersih-bersih merupakan agenda yang bagus. Seharusnya memang jadi agenda seluruh parpol, mengingat masih ada catatan merah terkait DPR saat ini. Misal anggota DPR terlibat korupsi, penempatan jabatan strategis di DPR dalam rangka memuluskan proyek tertentu, seterusnya," kata peneliti Divisi Korupsi Politik ICW, Almas Sjafrina saat dikonfirmasi, Senin (29/10).
BACA JUGA: Gagasan PSI Dinilai Bisa Membuat Legislatif Lebih Efisien
Meski demikian, Almas menuturkan, gebrakan bersih-bersih tersebut akan sulit direalisasikan jika hanya menjadi agenda satu partai politik yakni PSI. "Harus dijadikan agenda bersama," imbuhnya.
Kemudian, pemotongan anggaran tersebut juga perlu dilihat dimana masalahnya. Apakah soal besaran anggaran, penggunaan, atau pelaporannya. Namun, Jika memang besaran anggaran ternyata melebihi kebutuhan, kata Almas, memang perlu dipangkas.
BACA JUGA: Kritik PSI untuk Partai Lama Cerminan Kejenuhan Publik
"Tapi kalau soal penggunaan dan pelaporan, mungkin sebaiknya yang diperbaiki adalah masalah tata kelola dan sistem pelaporannya," imbuh Almas.
Lebih lanjut, PSI juga perlu mengkaji terlebih dahulu soal pemangkasan tersebut. Supaya kebijakan yang diambil tepat sasaran. "Prinsipnya, semangat bersih-bersihnya harus diapresiasi," tandasnya.
BACA JUGA: Banyak Kada Dijerat KPK, Parpol Harus Berbenah
Sementara, Koordinator ICW Donal Fariz juga melihat positif tawaran bersih-bersih yang ingin dilakukan PSI. "Yang ditawarkan itu kan konsep konsep bersih internal DPR, setiap konsep yang positif tentu bisa diapresiasi," katanya saat dihubungi, Minggu (28/10).
Walau masih sebatas rencana, Donal minta partai besutan Grace Natalie tersebut fokus bekerja supaya lolos parliamentary treshold dan bisa duduk di DPR RI pada Pemilu 2019. "Itu kan planning. Yang utama itu sekarang PSI fokus ke upaya lolos parliamentary treshold," imbuhnya.
Sebelumnya, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) akan melakukan gebrakan jika bisa memenangkan Pemilu 2019 dan duduk di kursi DPR RI. Partai yang dipimpin Grace Natalie ini akan melakukan bersih-bersih anggaran DPR yang berlebihan.
Juru bicara PSI Dedek Prayudi mengatakan, fasilitas-fasilitas yang berlebihan adalah berkaitan dengan kunjungan kerja, reses, studi banding, dan lain-lain. Para anggota DPR ini, kata dia, selain mendapatkan fasilitas, juga mendapatkan uang yang dirancangnya sendiri.
"Fasilitas-fasilitas waktu yang diberikan oleh mereka itu juga diiringi oleh fasilitas uang, nah fasilitas uang ini sifatnya langsat sehingga begitu menggoda untuk tidak diambil. Itu (uang) halal karena itu mereka sendiri yang merancang aturan-aturan tersebut," jelasnya.
Tetapi faktanya, menurut Dedek, ketika dirinya ke blusukan ke daerah pemilihannya (dapil), masyarakat sekitar mengaku tidak pernah ada anggota dewan yang datang ke daerah tersebut. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 4 Tahun Jokowi, PSI: Rakyat Miskin Ikut Rasakan Pembangunan
Redaktur & Reporter : Adil