Psikolog Akan Menilai Perkembangannya

Sabtu, 30 April 2016 – 09:23 WIB
ILUSTRASI. FOTO: Pixabay.com

jpnn.com - MATARAM – Narapidana teroris M. Ramuzi yang dititipkan di Lapas Mataram, diberikan penjagaan khusus. Langkah itu, untuk mengantisipasi paham radikalisme yang dianutnya itu tersebar ke napi dan tahanan lainnya.

“Kita khususkan satu sipir untuk menjaganya saja,” kata Kepala Divisi Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan Ham Subiyantoro, seperti dilansir Lombok Post (JPNN Group) kemarin.

BACA JUGA: Hakim Perkara Ongen Diminta Adil dan Bersandar pada KUHAP

Untuk melakukan pendekatan, pihaknya memberikan pemahaman dan menanamkan jiwa nasionalisme. Hal itu dilakukan untuk membuka sedikit pemahaman radikalnya sehingga lebih mencintai negeri ini. “Kita tanamkan jiwa nasionalisme kepadanya,” ucapnya.

Untuk melakukan pendekatan itu, Kemenkumhan bekerjasama dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme. Mereka mengirimkan psikolog untuk membuka pikirannya. “Psikolog dari BNPT nantinya yang akan menilai perkembangannya seperti apa,” ujarnya.

BACA JUGA: Mengaku Kenal Kapolsek, Ternyata Cuma Penipu

Sementara itu, untuk pemahaman agama yang dianutnya tidak bisa diganggu gugat. Pasalnya, itu sudah mendarah daging. “Kita tidak bisa mengubah dasar keimanan seseorang,” ucapnya.

Sehingga, solusi persuasif yang dilakukan psikolog itu membentuk pemahamannya menjadi karakter yang cinta dengan Tanah Air.

BACA JUGA: HEBOH! Para Napi Asik Joget, Randi Pilih Kabur

“Jika berdebat dengan mereka juga tetap salah. Sehingga, kami berikan sedikit siraman rohani,” ungkapnya.

Diketahui, M. Ramuzi  baru menjalani  satu tahun setengah menjalani hukuman. Dan vonis yang diberikan oleh hakim  hanya enam tahun penjara.

Sampai saat ini, M. Rumuzi sudah sedikit ada perkembangan. Itu terlihat dari pantauan penjagaan khusus di Lapas. “Selama di dalam, Rumuzi tidak pernah melakukan penyebaran radikal,” Subiyantoro menuturkan, anggota keluarga yang akan membesuk akan diperiksa secara ketat

“Kita periksa KTP dan diberikan jam dan ruangan khusus,” ujarnya.(JPG/arl/fri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Muncikari Pelajar Tawarkan Mahasiswi Rp 1,5 Juta Sekali Ngamar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler