jpnn.com - SURABAYA - Para PSK jebolan Dolly tidak kehilangan order dari pria hidung belang meski tempat mereka sudah ditutup pemkot.
Ternyata, mucikari di Dolly masih kerap menghubungi para pelanggannya untuk menawarkan layanan PSK.
BACA JUGA: Operasi Subuh, Dooor! Satu Bandit Tewas
Hal itu diungkap Unit Reskrim Polsek Wonocolo kemarin. Polisi meringkus mucikari bernama Jerry Susilo Hadi alias Ryan.
Di meja penyidikan, pria 29 tahun tersebut mengaku masih menjajakan PSK yang dulu melayani pria-pria nakal di Dolly.
BACA JUGA: Hmm..Dimas Kanjeng Kok Enggan Disumpah
Penangkapan Ryan berawal dari penyelidikan polisi. Mereka memperoleh informasi bahwa para PSK Dolly menjajakan diri secara sembunyi-sembunyi.
''Setelah sebulan kami kumpulkan informasi, akhirnya praktik prostitusi ini terungkap," ujar Kanitreskrim Polsek Wonocolo AKP Arif Suharto.
BACA JUGA: Terdakwa Kasus Narkoba Gantung Diri Sebelum Sidang Putusan
Ryan diringkus setelah polisi melakukan penyamaran. Awalnya, petugas mengontak Ryan yang menyatakan akan mengorder PSK berusia 28 tahun.
Bunga namanya. Harga Rp 600 ribu pun disepakati. Bunga diminta melayani di sebuah hotel di Jemursari.
Diantar dengan taksi oleh Ryan, Bunga datang ke hotel yang disepakati.
Polisi dan Bunga lantas bertemu di lobi. Ryan meminta tarif dibayar lunas sebelum Bunga dibawa ke kamar.
"Pelaku bilang, kalau sudah selesai, tinggal telepon. Dia akan menjemput Bunga," ungkap Kapolsek Wonocolo Kompol Rusman.
Saat transaksi itu, Ryan tidak menyadari bahwa dirinya sudah dikepung polisi.
Begitu menerima uang, dia langsung ditangkap.
Bunga juga digelandang ke kantor polisi untuk dimintai keterangan.
Rusman menjelaskan, teknik Ryan dalam menjajakan PSK sangat konvensional. Yakni, mengandalkan hubungan via telepon.
"Dia sebenarnya tidak sembarangan menerima pelanggan. Kenal dulu, baru dia mau menawarkan PSK," tuturnya. (rid/c18/git/flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ngeri! Pengepul Obat Bekas Kena OTT, 12 Ribu Antibiotik Disita
Redaktur : Tim Redaksi