jpnn.com - MASUKNYA PSK eks lokalisasi Surabaya ke Kabupaten Malang menjadi perhatian penuh pemerintah daerah. Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Malang pun langsung melakukan pendataan atas fenomena tersebut. Nah, berdasarkan pendataan awal, Dinsos menemukan fakta bahwa sebagian besar pekerja esek-esek di Surabaya yang menyerbu Malang adalah janda.
"Namun ada juga yang masih lajang," kata Kepala Dinsos Kabupaten Malang Sri Wahyuni Pudji Lestari seperti yang dikutip Jawa Pos Radar Malang (JPNN Group).
BACA JUGA: Dinsos Akui PSK Eks Dolly Serbu Malang
Namun Wahyuni belum melansir berapa jumlah pasti para PSK esk Dolly dan sekitarnya yang kini bekerja di Malang. Hingga kini pihaknya masih terus melakukan pendataan.
Lebih lanjut Wahyuni menerangkan modus bagaimana para "alumni" Surabaya ini bisa masuk ke Malang. Kata dia, para PSK ini masuk melalui teman-temannya yang terlebih dahulu bekerja sebagai PSK di Kabupaten Malang.
BACA JUGA: Sebelas PNS Situbondo Dipecat Selama 2013
"PSK yang baru kebanyakan masuk tanpa melalui germo," kata dia.
Kata Wahyuni, PSK pindahan itu hanya menyewa kamar kepada pemilik wisma dan tidak melalui germo atau mami. "Yang jelas kami terus memberikan pembinaan dan batuan agar mereka bisa keluar dari lokalisasi," kata dia. (bb/fir/mas)
BACA JUGA: Buntut Penggerebekan Teroris Ciputat, Bali Diperketat
BACA ARTIKEL LAINNYA... HB X: Sekarang, Tikus Takluk dengan TBS
Redaktur : Tim Redaksi