jpnn.com - BREBES - Pemerintah Kabupaten Brebes menggelar razia penyakit masyarakat menjelang datangnya Ramadan. Sasarannya adalah warung remang-remang dan lesehan yang biasa menjadi tempat mangkap pekerja seks komersial.
Pada Kamis malam lalu (2/6), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemkab Brebes menggelar operasi pekat. Petugas pun memburu para PSK muda berkedok pelayan warung lesehan.
BACA JUGA: Ada Jokowi Island di Selayar
Hasilnya, puluhan wanita muda atau yang lebih dikenal sengan sebutan ciblek (cilikan betah melek alias wanita remaja kuat begadang, red) terjaring razia. Banyak di antara mereka yang terjaring razia tak bisa menunjukkan kartu tanda penduduk (KTP).
Mulanya puluhan petugas Satpol PP yang terbagi dalam dua tim menyisir sejumlah warung poci lesehan yang tersebar di beberapa sudut Kota Brebes. Di antaranya di alun-alun dan taman–taman kota, warung di sekitar komplek Islamic Center dan samping Kantor Pos Brebes.
BACA JUGA: Pelabuhan Internasional di Mempawah Harus Segera Terealisasi
“Kami mengamankan sepuluh wanita berpakaian seksi yang mangkal di warung poci lesahan karena tidak dapat menunjukan kartu identitas diri, seperti KTP. Ada yang mengaku pelayan pocinan ada juga yang bilang cuma pengunjung,” kata Kasi Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) dan Ketentraman dan Ketertiban Umum (Trantibum) Pemkab Brebes, Sujadi.
Selanjutnya, para wanita yang masih berusia belasan tahun bahkan diduga masih di bawah umur itu dibawa ke kantor Satpol PP didata dan dibina. Para ciblek ini diminta tidak melakukan hal-hal yang melanggar perbuatan asusila selama Ramadan.
BACA JUGA: Temu Mitra Potensial, LLP-KUKM Blusukan ke Kendari
"Menjelang puasa sampai pelaksanaan hari raya nanti, razia untuk menertibkan penyakit masyarakat yang dinilai meresahkan akan kami lakukan. Termasuk kami juga menutup sejumlah tempat pelacuran agar tidak buka selama bulan suci," paparnya.(ism/zul/rtc/jpg/ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ratusan SK PNS Bodong Beredar, Pejabat Ini Tuding....
Redaktur : Tim Redaksi