jpnn.com, JAKARTA - Pelatih PSS Sleman Dejan Antonic mengakui timnya memang berhasil menang 1-0 atas Persik Kediri di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kamis (1/4).
Namun, kata dia, sepanjang pertandingan tim Super Elang Jawa tampil kurang menyerang, sehingga lebih banyak ditekan oleh lawan.
BACA JUGA: Korlantas Polri Turunkan Personel Bersenjata Lengkap, Ada Apa
Beruntung, meskipun banyak ditekan, PSS bisa mencuri gol memanfaatkan kesalahan pemain belakang lawan pada menit kesembilan, lewat sepakan Nico Velez.
Alhasil, itu menjadi satu-satunya gol dalam pertandingan tersebut.
BACA JUGA: Dejan Antonic Puas dengan Kemenangan PSS Sleman meski Hanya 1 Gol
PSS juga lebih diuntungkan di babak kedua. Sebab, pemain Persik Ahmad Agung mendapatkan kartu merah setelah akumulasi dua kartu kuning pada menit ke-50.
Namun, keunggulan jumlah pemain itu tak lantas membuat PSS bisa mendominasi permainan.
BACA JUGA: Blongko Sewakan Indekos dengan Layanan Wanita, Sebegini Tarifnya, Lihat Tuh!
Pada sisa waktu yang ada, kecenderungannya pemain Persik memang lebih unggul dalam hal tekanan dan agresivitas walaupun jumlah pemainnya kalah.
Kondisi itu, menurut Pelatih Dejan Antonic merupakan bagian taktik yang dijalankannya.
"Ini memang taktik kami. Tidak mau seperti gim sebelumnya, kami sempat unggul 1-0 tetapi kalah 2-1, jadi kami main pintar," kata dia, usai laga.
Dejan menilai, dengan kondisi fisik yang ada, bisa saja di penghujung babak mereka kelelahan, sementara lawan bersemangat besar untuk membalas.
Demi mengantisipasi ketidakberuntungan, maka dia memilih untuk bermain tertutup dan tak mau membuka pertahanan dengan keluar menyerang.
"Kami main taktik seperti ini, kami enggak mau terlalu naik untuk paksa-paksa gol yang kedua, kami main untuk hasil dan itu yang paling penting," tegas Dejan Antonic. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PS Sleman vs Persik Kediri, Nico Velez jadi Bintang
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad