PSSI Abaikan Larangan FIFA

Kamis, 10 Maret 2011 – 05:15 WIB
Nurdin Halid (kanan) dan Nugroho Besoes. Foto: Randy/RM

JAKARTA - Nurdin Halid dkk terus mencari celah untuk berkelit lagiPernyataan Presiden FIFA Sepp Blatter bahwa eks narapidana tidak boleh maju dalam pemilihan ketua umum (Ketum) PSSI 2011"2015 tidak digubris

BACA JUGA: Inter Ultah, ICI Bersiap ke Gathering Nasional

Mereka malah meragukan laporan hasil wawancara Dubes RI untuk Swiss Djoko Susilo dan Ketum KONI/KOI Rita Subowo dengan bos FIFA dari Zurich (8/3) itu

 
Kubu PSSI tidak percaya Blatter melarang Nurdin Halid dan Nirwan D

BACA JUGA: Defoe Buru Gol Century

Bakrie, termasuk dua calon lain, Arifin Panigoro dan George Toisutta, maju lagi dalam kongres sebelum ada bukti surat resmi dari federasi sepak bola dunia tersebut
Hal itu diungkapkan Sekjen PSSI Nugraha Besoes saat konferensi pers di Senayan, Jakarta, Rabu (9/3)

BACA JUGA: The Blues Luncurkan Proyek Regenerasi

"Sulit kami memercayai itu karena kami tidak ada di sanaKami anggap itu hanya kabar burung saja," kilahnya

Ini adalah kali pertama sejak tiga pekan terakhir Nugraha muncul di hadapan mediaKemunculan Sekjen di Kantor PSSI itu pun dikawal ketat oleh kepolisian

Nugraha juga terpaksa masuk kantornya melalui pintu belakangSebab, pintu depan masih digembok oleh para demonstran prorevolusi PSSI sejak akhir Februari lalu"Kalaupun benar larangan itu ada, itu hanya dari opini Sepp Blatter, bukan suara FIFAFIFA itu tidak boleh melakukan sesuatu berdasar persepsi pribadi," kilahnya

Pria asal Bandung tersebut beralasan bahwa pihaknya hanya berpedoman apa yang diputuskan dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) FIFA di Zurich Senin (7/3)Pertemuan itu juga dihadiri Wakil Ketua Umum PSSI Nirwan DBakrie yang didampingi Deputi Sekjen Bidang Luar Negeri Dali Tahir dengan Sekjen FIFA Jerome Valcke. 
 
Dalam pertemuan itu, FIFA menegaskan bahwa PSSI tetap harus menggelar kongres untuk membentuk komisi pemilihan dan komisi banding pada 26 MaretSelanjutnya, komisi pemilihan harus menggelar kongres untuk memilih Ketum, Waketum, dan anggoto Exco PSSI paling lambat 30 April nantiFIFA juga memberikan tenggat waktu hingga akhir Mei untuk menuntaskan persoalan Liga Primer Indonesia (LPI)
 
"Untuk LPI, perintah FIFA bukan dirangkul, melainkan diambil alihTidak mungkin ada dua liga yang sejajarKami harus tegasKalau tidak mau, dihukum oleh FIFATentu tidak seperti menggusur PKL (pedagang kaki lima), ada cara-cara yang elegan," tutur Nugraha
 
Setelah ada keputusan FIFA itu, lanjut Nugraha, PSSI sudah membentuk tim penyusun draf electoral code untuk komite pemilihan dan komite bandingTim itu dipimpin Ibnu Munzir dengan Sekretaris Djoko Drioyono"Mereka diberi waktu hingga Rabu (kemarin)Besok (hari ini) exco membahas draf yang telah dibuat tim tersebut," bebernya. 
 
Dikonfirmasi secara terpisah terkait bantahan Nugraha Besoes, Dubes RI untuk Swiss Djoko Susilo langsung menyebut hal itu bagian dari cara Nurdin Halid cs berkelit untuk tetap bertahan di PSSI"Mau bongkar-bongkaran soal mafia PSSI tah?" ujar Djoko Susilo melalui saluran telepon internasional tadi malam
 
Sebagai perwakilan pemerintah, mantan wartawan Jawa Pos itu menegaskan bahwa dirinya tidak mungkin memanipulasi atau menyebar berita yang bukan faktaSedangkan Ketum KONI/KOI Rita Subowo yang saat ini berada di Eropa akan membeberkan semua hasil pertemuan dengan Sepp Blater kepada media dalam press conference besok siang (Jumat, 11/3) di Kantor KONI/KOI
 
Di sisi lain, keluarnya pernyataan Sepp Blatter yang melarang empat kandidat Ketum PSSI, yakni Nurdin Halid, Nirwan DBakrie, Arifin Panigoro, dan George Toisutta, mencalonkan diri membuat para pemilik suara mulai berpikir untuk mencari calon alternatifNama mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) kini disebut-sebut sebagai calon tepat untuk mengisi posisi Ketum PSSI periode 2011"2015
 
Sabarudin Labamba, ketua umum Pengprov PSSI Sulawesi Tenggara, siap mendukung JK maju dalam pemilihanKapasitas JK yang pernah mengembangkan sepak bola di Sulawesi Selatan menjadi rujukan"Kalau Pak JK maju, dia orang yang kapabel untuk memimpin PSSISaya orang pertama yang akan menyatakan mendukung Pak JK," kata Sabarudin
 
"Kalau Pak JK mau, itu bagusDia kan mantan WapresApa dia mau menjadi Ketum PSSI? Kita lihat visi dan misi ke depannyaTapi, kita lihat dahulu instruksi surat FIFA seperti apaKalau tidak ada pilihan, kita pilih calon alternatif," ungkap Ketua Pengprov PSSI Jawa Barat Toni Aprilani.
 
Selain JK, calon alternatif yang dimunculkan adalah mantan Manajer Persija Jakarta dan PSM Makasar Diza Rasyid Ali, mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso, dan mantan Ketum PSSI Agum Gumelar"Saya sedang bertemu dengan sesepuh klubSaya tidak bisa mengatakan siapa pendukung saya, itu rahasiaKalau ada calon alternatif lain, saya siap," ungkap Diza
 
Sementara itu, munculnya Forum Pemilik Suara PSSI (FPSP) yang dideklarasikan tujuh pemilik suara pada Senin lalu (7/3) memantik konflik baruKemarin beberapa pemilik suara menegaskan bahwa FPSP adalah sebuah kebohonganPresiden Bontang FC Udin Mulyono kepada media bahkan siap melakukan tuntutan hukum atas orang-orang yang melakukan kebohongan itu
 
"Kami adalah pemilik suara yang sahKami merasa hak dan wewenang kami telah dimanipulasi secara tidak sahKami sangat kecewa dan keberatan dengan perilaku tersebut," jelasnyaUdin menegaskan, hingga kini pihaknya tetap mendukung pencalonan duet George Toisutta-Arifin Panigoro sebagai Ketum dan Waketum PSSI periode 2011-2015(ali/dra/c4/iro)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Buka Peluang Persaingan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler