JAKARTA - Liga Primer Indonesia (LPI) sudah bergulirTapi bukan berati pro dan kontra atas perhelatan kompetisi yang diprakarsai pengusaha Arifin Panigoro itu sudah berakhir
BACA JUGA: Duh, Nurdin Masih Ngotot Maju
Menyusul ancaman FIFA, PSSI sebagai federasi resmi sepak bola di tanah air semakin berangPrihatin akan perseteruan PSSI dengan LPI, sejumlah pihak berharap ada jalan tengah
BACA JUGA: Kim Clijsters Sudah Fokus
Sebab, sepak bola sejatinya adalah alat pemersatu bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)"Faktanya, dengan prestasi sepak bola kita dapat membangun karakter bangsa
BACA JUGA: Nadal Kesulitan Beradaptasi
Saat piala AFF kemarin bagaimana antusiasme para pecinta bola dan itu bukti dari semangat nasionalisme," tambahnya.Menurut Sumaryoto, ketika persepakbolaan nasional mampu berprestasi di tingkat regional, tentu ini menjadi kebanggaan besar bagi bangsaHarga diri, harkat, dan martabat bangsa Indonesia pun akan terangkat di mata negara-negara lain
"Tak akan ada lagi negara yang berani melecehkan bangsa Indonesia, tak terkecuali Malaysia dan Arab Saudi," ujar mantan Ketua Pengda PSSI Jawa Tengah itu.
Untuk mendukung peningkatan prestasi ini, lanjut Sumaryoto, sepak bola nasional sebaiknya tidak diintervensi oleh kepentingan-kepentingan politik"Kalau selama ini sepak bola dijadikan alat kepentingan politik, ke depan tidak boleh terjadi lagi," tuturnya
Soal konflik PSSI-LPI, Sumaryoto menyarankan agar ada kompromi"Ya, PSSI semestinya lebih membuka diri," sarannyaDia mengilustrasikan keberadaan organisasi olahraga tinju nasionalDi cabang tinju, ada Komisi Tinju Indonesia (KTI) yang merupakan badan tinju tertua di Indonesia, dan ada juga Pertina (Persatuan Tinju Amatir Indonesia)
"Sampai saat ini dua organisasi itu bisa berjalan berdampinganApa salahnya PSSI meniru," tandasnya.
Yang terpenting, kata anggota Komisi I DPR RI yang mantan Ketua I (Bidang Organisasi) PSSI ini, saatnya PSSI fokus pada pembinaan pemain pemain usia diniYa, jika PSSI serius ingin membangun prestasi sepak bola tanah airSelain itu, otoritas tertinggi sepak bola tanah air harus benar-benar profesional dan menjauhkan diri dari intervensi politik pihak mana pun(sis)
BACA ARTIKEL LAINNYA... McLaren Manfaatkan Mobil 2010
Redaktur : Tim Redaksi