JAKARTA - Dengan alasan ingin membawa persepakbolaan meraih prestasi, PSSI mencoba mengajukan proposal dana gila-gilaan ke pemerintahJumlahnya mencapai Rp 1,5 triliun. Hal itu terungkap dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi X DPR RI, di Wisma Nusantara MPR/DPR, Jakarta kemarin. Dari sejumlah itu dana senilai Rp50 miliar di antaranya akan digunakan untuk membawa Indonesia menjadi juara SEA Games tahun depan di Jakarta
BACA JUGA: Yamaha Peringatkan Rossi
Akan tetapi, permintaan PSSI itu langsung mendapat kritikan pedas dari kalangan anggota dewan
BACA JUGA: Chelsea Sikat Arsenal
Menurut Dedi, PSSI bersikap mendua karena selalu berlindung di balik statuta ketika ada persoalan"Dalam hal keuangan PSSI tidak transparan dan keuangannya tidak boleh diketahui publik
BACA JUGA: Barcelona Proteksi Messi dengan Kenaikan Gaji
Jika ada masalah selalu berlindung di balik statutaTapi saat butuh bantuan, PSSI merengek minta ke pemerintah," cetus Dedy.Sementara itu, Djafar mempertanyakan komitmen PSSI seandainya anggaran itu diberikan namun ternyata target gagal dipenuhi"Proposal ini mungkin bisa diterimaAsalkan jangka pendek sebagai juara SEA Games bisa dipenuhiJika gagal, DPR akan mempertanyakan lagi," ujar Djafar yang juga mantan Manajer Mataram Putra itu.
Dalam RDP tesrebut juga terlontar pertanyaan dari anggota dewan kenapa Nurdin Halid tidak juga mundur dari jabatannya meski prestasi sepak bola Indonesia tidak pernah terlihatMenanggapi pernyataan itu, Nurdin mengatakan dirinya tidak mau mundur karena tidak ingin PSSI menjadi komoditas politikSinyal itu, menurut mantan manajer PSM Makassar tersebut sudah terlihat dengan munculnya berbagai gerakanAntara lain rencana bergulirnya Liga Primer Indonesia (LPI) yang dikomandani Arifin Panigoro.
Soal pertanggungjawaban dana Rp50 miliar untuk target juara SEA Games 2011, menurut Nurdin, PSSI tidak berani menjamin timnas akan juaraTapi mantan narapidana kasua korupsi itu mengatakan PSSI akan mengusahakan agar Indonesia menjadi yang terbaik
Sementara itu, demi memuluskan pencairan pengajuan anggaran tersebut PSSI mencoba melobi jajaran dengan berbagai caraSalah satunya adalah dengan mengajak anggota Komisi X menyaksikan pertandingan Indonesia melawan Uruguay di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Jumat malam lusa.
Tak hanya itu, Nurdin yang dikenal lihai melobi ini juga mengundang para wakil rakyat tesrebut "plesir" ke Qatar saat Piala Asia 2011 dan Uruguay, tempat para pemain Indonesia U-19 ditempa. Pernyataan Nurdin yang mengundang anggota dewan ke Qatar dan Uruguay langsung membuat suasana riuh"Asal jangan satu fraksi saja Pak Nurdin seperti saat Piala Dunia 2010," celetuk Eko Patrio yang disambutriuh anggota dewan lainnya(ali)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kiko Balik ke Lazio
Redaktur : Tim Redaksi