Yamaha Peringatkan Rossi

Terlalu Agresif Saat Duel dengan Lorenzo

Selasa, 05 Oktober 2010 – 05:25 WIB

MOTEGI - Hasil MotoGP Jepang masih belum memberikan kepastian gelar juara bagi Jorge LorenzoDia gagal meraih podium setelah hanya berada di posisi keempat

BACA JUGA: Chelsea Sikat Arsenal

Pembalap Fiat yamaha asal Spanyol itu kalah dalam persaingan seru dengan rekan setimnya Valentino Rossi, di dua lap terakhir balapan Minggu (3/10).
     
Beberapa kali aksi berbahaya ditunjukkan Rossi untuk mempertahankan posisinya di peringkat ketiga
Pihak Yamaha menyebut, Lorenzo lebih cepat dari Rossi pada akhir balapan dan kedua pembalap tersebut saling menyusul sebanyak enam kali sepanjang dua lap

BACA JUGA: Barcelona Proteksi Messi dengan Kenaikan Gaji

Kemudian, terjadilah kontak sebelum Rossi memastikan diri finis ketiga dan naik podium.
     
Manajemen Yamaha mengakui, Rossi terlalu agresif untuk mempertahankan posisinya itu
Tak hanya Lorenzo yang kecewa dengan aksi Rossi tersebut, rupanya kubu Yamaha juga menganggap Rossi merugikan tim

BACA JUGA: Kiko Balik ke Lazio

Rossi sendiri menganggap aksinya itu sebagai bentuk pembuktian bahwa di timnya tetap ada persaingan sehat saat balapan.
     
"Saya pikir aksi Valentino terhadap Lorenzo dalam balapan tersebut tidak benar," ujar Manajer Direktur Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis, seperti yang dilansir GPone.com.
     
"Setelah balapan, Jorge datang kepada kami dan menanyakan pendapat kami tentang tingkah laku Rossi selama balapanKami ada empat orangDi samping saya, ada Furusawa dan dua orang lain dari YamahaKami, bersama-sama, sepakat dengan fakta bahwa pertarungan antara sesama pembalap satu tim seperti itu, tidak masuk akal," jelas Jarvis.
     
Jarvis beranggapan, Yamaha pantas jika  berharap para pembalapnya membalap dengan bagusTapi, dengan catatan memperhatikan faktor keamananSementara yang diperlihatkan Rossi, menurutnya, terlalu berisiko dan berbahaya.
     
"Setelah itu, Furusawa pergi untuk berbicara dengan Valentino, dan dia menanyakan kepadanya untuk mengadopsi pendekatan yang berbeda ketika membalap dengan pembalap Yamaha lainnyaKami membuat posisi kami amanBalapan itu terlalu sengit dan sulitAnda tidak perlu melakukan ini, terutama ketika mempertimbangkan situasinya untuk mengejar gelar juara dunia," terang Jarvis.
     
Dari pernyataan tersebut, Jarvis menyiratkan Yamaha sudah tak sbar untuk segera melihat pembalapnya menjadi juara dunia lagi"Tidak ada implikasi dari kesalahan (yang dilakukan RossiTapi seorang pembalap bisa sangat agresif, atau terlalu agresifValentino terlalu agresifDari sudut pandang olahraga, mungkin akan lebih membosankan dan kurang spektakuler (tanpa perang seperti ini)Tetapi kami tidak ingin para pembalap terlempar ke gravelKami berharap para pembalap saling menghormat," katanya.

Meskipun akhirnya hanya finis keempat, posisi Lorenzo di puncak klasemen sementara semakin amanPembalap Spanyol ini, yang memastikan akan bertahan di Yamaha hingga 2012, bisa memastikan diri sebagai juara dunia baru kelas premier pada akhir pekan nanti di Sepang, Malaysia.

Sedangkan bagi Rossi, peluangnya untuk mempertahankan gelar sudah pupus setelah kecelakaan dan patah tulang kering kaki kanan pada bulan Juni laluKini, Rossi hanya menjalani sisa balapan sebagai bentuk pengabdian terakhirnya kepada Yamaha, sebab musim depan dia sudah pindah ke Ducati(ady)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Senang Gagal Gabung Arsenal


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler