jpnn.com, YOGYAKARTA - PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) melakukan pertemuan dengan perwakilan klub Liga 1 2020 bertajuk extraordinary club meeting, di Yogyakarta, Selasa (13/10).
Hasilnya, klub-klub sepakat kompetisi kasta tertinggi di tanah air, Liga 1 2020 harus dilanjutkan sesuai rencana.
BACA JUGA: Pelempar Batu dari Atas Gedung ke Massa Penolak Cipta Kerja Akhirnya Terkuak, Oh Ternyata
Ada tiga poin hasil pertemuan itu, yang intinya klub-klub mendorong agar kompetisi lanjut.
Pertama, sebagai bentuk apresiasi terhadap dukungan Presiden RI Joko Widodo agar percepatan pembangunan sepak bola dilakukan.
BACA JUGA: Rap Tiba-tiba Datangi Kamar Homestay, Lihat Sang Istri Langsung Emosi, Begini Akhirnya
Kedua, tujuan kompetisi dilanjutkan ialah untuk kepentingan Timnas Indonesia ke depan. Maksudnya, agar bisa bersaing pada perhelatan Piala dunia U-20 2021.
Di mana, dalam ajang ini Indonesia jadi tuan rumah dan pemain-pemain U-20 nantinya wajib ada dalam tim yang bertanding untuk lanjutan kompetisi tanah air tersebut.
BACA JUGA: Tak Belanja Pemain Baru, Borneo FC Fokus Orbitkan Pemain Muda
Kemudian, poin terakhir ialah menghidupkan kembali sektor perekonomian dengan berputarnya lagi liga di Indonesia, antara lain sektor UMKM.
Apalagi, dengan protokol kesehatan yang ketat, kompetisi bisa menjadi contoh untuk melaksanakan protokol kesehatan dengan baik di tengah masyarakat yang sedang menghadapi pandemi COVID-19.
"Pernyataan sikap: klub sepakat untuk dilanjutkannya kompetisi pada 1 November 2020 dengan semangat memajukan sepak boal nasional," bunyi pernyataan penutup kesepakatan extraordinary club meeting di Yogyakarta.
Saat dikonfirmasi, Ketua Umum PSSI M Iriawan juga membenarkan tentang pernyataan tersebut. Dia memastikan PSSI akan menampung permintaan klub yang tertuang dalam pernyataan sikap itu.
BACA JUGA: Usai Menang Lawan Macedonia Utara, Shin Tae Yong Bicara Soal Posisi Pemain Timnas Indonesia U-19
"Betul (pernyataan hasil extraordinary club meeting, red), itu permintaan dari klub," tegasnya, Selasa sore. (dkk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad