jpnn.com, JAKARTA - Partai Golkar akan mengusung Joko Widodo sebagai calon presiden (capres) dalam Pilpres 2019.
Wakil Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Mahyudin mengatakan, pihaknya akan berkoalisi mengusung Jokowi, sapaan karib Joko Widodo, seiring penetapan presidential threshold (PT) 20 persen.
BACA JUGA: Prediksi Fadli Zon Hanya Ada 2 Capres
Pada 2014 lalu, partai berlambang pohon beringin itu hanya mengantongi sekitar 14,6 persen.
"Nah, dengan adanya ambang batas 20 persen, harus ada koalisi. Namun, saya kira tidak masalah buat Pak Jokowi," kata Mahyudin di gedung parlemen, Jakarta, Jumat (12/1).
BACA JUGA: Presidential Threshold Bukan untuk Munculkan Capres Tunggal
Mahyudin menambahkan, peluang itu terbuka lebar jika Partai Golkar berkoalisi dengan PDI Perjuangan yang meraih suara terbanyak di Pemilu 2014.
Mahyudin optimistis kans Jokowi memenang Pilpres 2019 sangat besar.
BACA JUGA: Gerindra Anggap MK Kehilangan Rasionalitas
Dia memprediksi Pilpres 2019 bisa diikuti empat calon.
"Kalau lima tidak mungkin. Pasti ada yang 20 persen lebih,” ujar Mahyudin.
Hanya saja, Mahyudin belum melihat munculnya calon-calon baru untuk Pilpres 2019.
"Paling-paling calon lama. Mungkin dua calon paling banyak," tegas Mahyudin. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Uji Materi Presidential Threshold Kandas, Pak Wiranto Senang
Redaktur & Reporter : Boy