JAKARTA -- Sekretaris Fraksi PKB DPR MHanif Dhakiri meminta partai-partai besar untuk tidak memaksakan parliamentary treshold (PT) melebihi 3 persen
BACA JUGA: Biadab jika Pelakunya Kader Demokrat!
Pernyataan ini menanggapi wacana yang digulirkan partai besar seperti Partai Golkar dan PDIP yang menghendaki PT dinaikkan menjadi 5 persen."Ini bukan soal apa-apa, tapi semata-mata agar asas proporsionalitas dan keterwakilan dalam sistem pemilu kita tetap terjaga dengan baik," kata Hanif di Jakarta, Senin (30/5).
Hanif mengakui, semakin tinggi angka PT maka akan semakin sedikit jumlah partai di DPR
"Itu harus paralel kalau kita mau sistem pemilu yang benar-benar baik dan adil
BACA JUGA: Marzuki: Nazaruddin Urusan Fraksi
Buat apa jumlah partai sederhana tapi tingkat keterwakilannya rendah dan nggak ada proporsionalitas? Itu sama saja dengan membunuh hak demokrasi rakyat", jelas Hanif yang juga Ketua DPP PKB.Hanif mengingatkan bahwa angka PT 2,5 persen saja yang diberlakukan pada pemilu 2009 lalu, berimplikasi pada terbuangnya suara pemilih sebesar lebih dari 19 juta suara
"Itu adalah suara hilang karena tidak bisa dikonversi menjadi kursi
BACA JUGA: Golkar Cari Alasan untuk Tinggalkan Setgab
Nggak termasuk suara yang tidak sah karena salah contreng dan lain-lain yang pada pemilu 2009 mencapai lebih dari 17 juta suaraKeterwakilan rakyat benar-benar rendah kalau PT-nya makin tinggi," terangnya.Menurut Hanif, PT 2,5 persen sudah bisa menghasilkan sistem kepartaian sederhana"Jumlahnya sekarang ada 9 partai di DPR tapi pusaran utamanya hanya 6 partaiJumlah 9 partai itu cukup mewakili spektrum ideologi politik dan kemajemukan dalam masyarakatItu sudah sederhana dan alamiah prosesnyaNggak perlu dipaksakan agar jadi lebih sederhana lagiSaya kuatir malah jadinya nggak demokratis dan banyak yang merasa terdhalimi", imbuhnya.(sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PT 5 Persen, 33 Juta Suara Hilang
Redaktur : Tim Redaksi