PT KCN Curiga Ada yang Memainkan Isu Pencemaran Debu Batu Bara di Marunda

Senin, 28 Maret 2022 – 16:34 WIB
Gambar kaki anak-anak yang lokasinya dicemari abu batu bara dari sekitar Rusun Marunda. Foto: dokumentasi KPAI

jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara PT Karya Citra Nusantara (KCN) Maya S Tunggagini mengatakan isu pencemaran debu batu bara yang berdampak kepada warga Marunda, Jakarta Utara perlu investigasi lebih lanjut.

Pihak PT KCN menyatakan itu demi mencari kebenaran dan fakta sesungguhnya tentang pencemaran debu batu bara itu.

BACA JUGA: Siswa Tidak Boleh Dilarang Ikut PTM dan Ujian karena Belum Vaksinasi Covid-19

“Kami menduga ada pihak-pihak yang mempunyai kepentingan dan tendensius dengan memainkan isu debu batu bara hanya kepada pelabuhan KCN," ucap Maya dalam keterangannya pada Minggu (27/3).

Dia mengungkapkan sebelum isu debu batu bara muncul di permukaan, KCN telah bekerja sama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) terkait pelabuhan dengan tema Greenport.

BACA JUGA: Viral Oknum Guru Usir Siswa yang Belum Vaksinasi Covid-19, Bu Retno Bereaksi

Greenport adalah konsep pengembangan pelabuhan berkelanjutan yang mengintegrasikan aspek kelestarian lingkungan, konservasi energi, community development, dan kepentingan ekonomi.

Hal itu dilakukan dengan menanam jenis tanaman mangrove tahap pertama dan akan memasuki tahap kedua. Ada pula penghijauan di areal pelabuhan.

BACA JUGA: Tuhan Matahari

"Selama ini KCN telah melaksanakan CSR yang mengutamakan pendidikan dan kesehatan khususnya di daerah Marunda termasuk bekerja sama dengan STIP, RS Koja, dan RS Cilincing,” ucap Maya.

Sebelumnya, Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Retno Listyarti mengatakan dampak pencemaran debu batu bara di Rusun Marunda masih dirasakan warga.

Menurut Retno, informasi itu dia dapat dari warga Rusun Marunda, di mana anak-anak dan orang dewasa masih terus menjadi korban akibat polusi pencemaran batu bara oleh PT KCN. (mcr4/fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Disentil KPAI soal Pencemaran Debu Batu Bara di Marunda, Dinkes DKI Bereaksi


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler