jpnn.com, KUTAI BARAT - PT Kelawit Hutani Lestari (KWL) telah merealisasikan program Desa Makmur Peduli Api (DMPA) di Desa Kendesiq, Kecamatan Silug Ngurai, Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur.
Distrik Manager PT KWL Arnold Siagian mengatakan, program yang diterima masyarakat Desa Kendesiq berupa program perkebunan kakao yang akan dikelola kelompok tani yang sudah ditunjuk desa setempat.
BACA JUGA: Petani Kakao Gunungkidul Didorong Manfaatkan Fasilitas KUR Pertanian
“Program yang diberikan PT KWL merupakan bentuk komitmen pihak perusahaan dalam rangka menjalin kerja sama dengan pdesa dalam rangka menyejahterakan masyarakat melalui program DMPA,” ujar Arnold Siagian dalam keterangan resminya, Sabtu (22/5).
PT KWL yang merupakan mitra pemasok APP Sinar Mas ini memberikan bantuan terhadap Desa Kendesiq berupa pemberian bibit kakao sebanyak 657 bibit, saprodi pertanian dan memberi bantuan untuk pembukaan lahan tanpa bakar.
“Dengan adanya bantuan melalui program DMPA, baik dari bibit dan bantuan pembukaan lahan diharapkan masyarakat saat membuka lahan untuk menanam kakao tersebut tidak membakar lahan,” ujar Arnold.
BACA JUGA: Cargill Ingin Memberi Perlindungan untuk Petani Kakao sekaligus Lingkungan
Selain program kebun kakao, sebelumnya perusahaan juga memberi program ternak babi sebanyak 21 ekor yang terdiri dari tiga ekor indukan dan 18 anakan yang dikelola salah satu kelompok tani di Desa Kendesiq Kecamatan Silug Ngurai Kabupaten Kutai Barat.
Dengan adanya program yang sudah diberikan pihak perusahaan diharapkan program ini bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan dikelola secara berkelanjutan kelompok tani Desa Kendesiq.
BACA JUGA: Heboh, Massa Menggunakan Ratusan Motor Konvoi Mengantar Jenazah Penjahat
“Desa Kendesiq dalam rangka mendukung dan mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan,” tambah Arnold.
Serah terima bibit kakao dan ternak babi dilakukan di Desa Kendesiq, disaksikan petinggi dan staf pemerintahan setempat.
Program DMPA sendiri bertujuan untuk mengajak dan membina masyarakat untuk mengelola lahan secara agroforestri, dan tidak melakukannya dengan cara dibakar. Selain itu, memberi kesempatan masyarakat untuk meningkatkan pendapatannya.
Di Provinsi Kalimantan Timur sendiri program DMPA inisiasi APP Sinar Mas bersama mitra pemasoknya telah berjalan di 25 Desa dengan total penerima manfaat mencapai 200 KK yang tersebar di 3 Kabupaten. (esy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad