jpnn.com, JAKARTA - PT Manna Indonesia Group dan INARIS International Corporation terus mengukuhkan misi dan komitmennya memperkenalkan produk-produk RI ke pasar internasional.
PT Manna Indonesia Group membuka pintu bagi pengusaha UMKM dan produk-produk RI memasuki pasar Eurasia dengan berpartisipasi dalam rangkaian acara Forum Ekonomi Eurasia ke-2 (2nd Eurasia Economic Forum 2023) yang diselenggarakan Eurasia Economic Union (EAEU) di Olymp Hall, Moskow, Rusia, pada 24-25 Mei 2023 lalu.
BACA JUGA: Mendag Bidik Peningkatan Perdagangan ASEAN-Eurasian Economic Union, Begini Strateginya
Bersamaan dengan kunjungan Delegasi Indonesia ke Moskow tersebut, PT Manna Indonesia Group, INARIS International Corporation, dan Amarcom selaku pengorganisasi delegasi juga membuat acara pameran produk-produk Indonesia bertajuk Days of Indonesian in Moscow yang diadakan pada 27 dan 28 Mei 2023.
Acara ini yang digelar di Hermitage Garden, sebuah tempat popular di Kota Moskow yang terkenal dengan berbagai agenda budaya ini, mendapat dukungan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Moskow, Pemerintah Kota Moscow dan para pengusaha di Moskow juga Amarcom.
BACA JUGA: Sidang Parlemen Eurasia di Seoul Hasilkan 10 Pernyataan
CEO PT Manna Indonesia Group dan INARIS International Corporation Hanzela Calista Kusumamenggala mengatakan pihaknya menggandeng AMARCOM dan bekerja sama dengan berbagai pihak, antara lain KBRI di Moskow, Kedutaan Besar Rusia di Jakarta, Pemerintah Kota Moskow.
"UMKM yang turut serta mengikuti pameran produk dalam Days of Indonesian in Moscow sangat senang dengan diterimanya produk-produk Indonesia di Rusia. Produk spices seperti lada Belitung, pala, cengkeh, dan kayu manis dari Ternate, kopi, dan teh organik dari berbagai wilayah Indonesia," kata Hanzela Calista dalam keterangannya.
BACA JUGA: Nafsu Terapis SPA Melihat Anak Perempuan WN Australia Tak Bisa Dibendung
"Kosmetik dan minyak kelapa juga Arang Indonesia habis diborong tidak bersisa sejak acara Indonesia Day dibuka," sambungnya.
Billiton Spice dan Ifamoy Home Industry yang sudah pernah mengikuti pameran Indonesia Moscow pada 2019 merasakan kembali keseruan promosi Indonesia di Rusia.
“Sejak 2019 selalu seru dan bagus pasar di Rusia,” ucap Owner dari Billiton Spice dan Irmawati Owner dari Ifamoy Home Industry Vivi Widyana.
Sementara Indokomoditi Putra Sikka, Batik Chic, Lolini, Bonny Louise & Couture yang baru pertama kali hadir di Moscow terkaget-kaget dengan penerimaan masyarakat Moscow yang sangat baik.
“Keikutsertaan Delegasi Indonesia dalam 2nd Eurasia Economic Forum 2023 pada 24 -25 Mei 2023 serta Days of Indonesia in Moscow pada 27-28 Mei 2023 lalu disambut sangat baik oleh pemerintah Rusia," katanya.
“Saya benar-benar merasakan bagaimana delegasi Indonesia sangat diistimewakan oleh Pemerintah Rusia dan sangat berterima kasih atas semua perlakuan istimewa yang kami terima, Ucap Hanzela,".
Nilai perdagangan Indonesia-Rusia pada 2021 mencapai US$ 2,746 miliar dengan ekspor Indonesia ke Rusia mencapai US$ 1,492 miliar.
Pada 2022, nilai perdagangan antara kedua negara diperkirakan meningkat sebesar 29,87 persen menjadi US$ 3,567 miliar, dengan ekspor Indonesia ke Rusia mencapai US$ 1,386 miliar.
Di sektor investasi, meskipun investasi dari Rusia di Indonesia masih relatif kecil, para investor dari negara lintas benua tersebut tertarik untuk berinvestasi di Indonesia, terutama di sektor infrastruktur untuk pengembangan ibu kota baru Indonesia.
Acara IRTTIF 2023, selain bertujuan untuk memperkuat kerja sama di berbagai bidang, termasuk ekonomi, perdagangan, pariwisata, investasi, dan industri, juga membantu produk Indonesia mendapat pasar baru yaitu pasar Rusia dan Eurasia yang sangat besar.
Acara IRTTIF 2023 diselenggarakan dalam beberapa bentuk dan lokasi, termasuk Forum Bisnis, acara Plannery dengan apara Pendiri Eurasia Economic Forum, konferensi pers, mini pameran, dan pameran produk, juga Sesi Networking dan B2B meeting dan bisnis Matching dengan perusahaan-perusahaan di dari negara-negara Eurasia.
Juga membuka kesempatan bagi pelaku usaha Indonesia untuk memperkenalkan produk-produk dan teknologi inovatif kepada para pengusaha Rusia, dan sebaliknya.
Eurasia merupakan istilah untuk gabungan dua benua, Eropa dan Asia yang dianggap menjadi sebuah superbenua.
Benang merah yang mempertautkan negara-negara Eurasia ini adalah kondisi geografis yang membuat terdapat lempeng tektonik sama yang melintasi negara mereka serta ketiadaan laut di antara kedua benua ini. Eurasia juga dianggap sebagai superpulau selain Pan-America, Afrika dan Antartika. (rhs/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kompol Petrus dan 7 Anggota Brimob Dijebloskan ke Tahanan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi