JAKARTA - PT Semen Gresik Tbk (SMGR) mengklaim progress pembangunan dua pabrik baru sudah mencapai lebih 50 persenDua pabrik berkapasitas masing-masing 2,5 juta ton tersebut menelan investasi sekitar USD 594 juta
BACA JUGA: Rights Issue, Diskon 18,27 Persen
Dengan fakta itu, perseroan optimistis proyek pembangunan dua pabrik yang berlokasi di Sulawesi Selatan (Sulsel) dan Jawa Timur bakal tuntas sesuai skenario.”Dua proyek pabrik tersebut yang pembangunannya digeber pada 2008 tersebut akan tetap rampung sesuai jadwal
Agung menyebutkan, perkembangan pembanguan dua pabrik tersebut cukup menggembirakan
BACA JUGA: Tawarkan Harga IPO Rp 275 per Saham
Di mana hingga detik ini, proyeks tersebut masih on track dan mencatat kemajuan sangat berartiBACA JUGA: Merapi Meletus, PLN Rugi Rp50 M
”Jangan khawatirlah seluruhnya on track,” imbuhnya.Proyek pabrik semen Tonasa V yang berlokasi di Sulsel progresnya telah mencapai 59,11 persenPabrik itu menelan dana investasi seluruhnya sebesar USD 290 jutaSedangkan pabrik semen yang digarap di Tuban, Jawa Timur perkembangan pembangunan pabrik semen Tuban IV mencapai 53,34 persenDi mana nilai investasi pembangunan pabrik itu tercatat sebesar USD 304 juta diproyeksikan beroperasi penuh pada 2012“Kalkulasinya Tonasa V sudah bisa beroperasi pada 2011 sudah runningSementara lainnya menyusul,” jelasnya.
Selain proyek pembangunan pabrik, sambung Agung, perseroan tengah berusaha keras merampungkan pembangunan proyek pembangkit energi (power plant)Hingga kini proyeks berkapasitas 2x35 megawatt (MW) yang menelan biaya USD 114 juta itu dalam pematangan
Agung mengungkapkan perkembangan proyek yang baru dimulai tahun ini sudah mencapai 8,86 persen dengan masa pembangunan selama 2 tahunProyek power plant ini menjadi satu dengan proyek pabrik semen Tonasa V Sulawesi SelatanSementara hingga 10 bulan pertama tahun ini, volume penjualan perseroan sebanyak 14,58 juta ton, lebih rendah 4,1 persen dibanding periode sama tahun lalu di kisaran 15,19 juta ton(far)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Aset BTPN Kini Rp 30,8 Triliun
Redaktur : Tim Redaksi