BACA JUGA: Merapi Meletus, PLN Rugi Rp50 M
Hal itu disampaikan dalam prospektus perseroan, Selasa di JakartaBACA JUGA: Aset BTPN Kini Rp 30,8 Triliun
Harga perdana yang ditetapkan sebesar Rp 275 per saham merupakan harga tertinggi dari harga yang ditawarkan pada masa penawaran awal (book building) sebesar Rp 225-275 per saham.Total dana sebesar Rp 118,897 miliar akan digunakan untuk pengembangan gerai-gerai Alfa di berbagai wilayah, diantaranya 10 persen guna pembiayaan pengembangan Distribution Center (DC), peralatan di Serpong dan Bekasi, serta sisanya untuk membiaya sebagian pembangunan DC di Makassar.
Sementara 90 persen dana hasil IPO akan digunakan untuk pengembangan gerai di Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, Makassar, dan wilayah lainnya antara lain untuk sewa tempat, renovasi dan peralatan gerai.Pernyataan efektif telah diperoleh pada 15 November 2010
BACA JUGA: IHSG Tunggu Global Market
Pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dijadwalkan pada 30 November 2010.Usai IPO, komposisi kepemilikan saham perseroan menjad; PT Amanda Cipta Persada (71,825 persen) PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (12,750 persen) Ruliyanti (0,425 persen) dan publik (15 persen)Untuk keperluan IPO ini, Midi Utama menunjuk PT Indo Premier Securities, PT Ciptadana Securities dan PT Dinamika Usahajaya sebagai penjamin emisi.
Sepanjang Juni 2010, Midi Utama mencatat laba Rp 3,279 miliarBandingkan dengan raihan laba pada 2009, yang mencapai Rp 3,299 miliar.Midi Utama saat ini tercatat memiliki 154 gerai Alfamidi dan 57 gerai Alfaexpress termasuk 2 gerai Alfaexpress waralabaMulai tahun depan, perseroan telah menyiapkan dana Rp 287 miliar untuk belanja modal (capital expenditure/capex)Dana tersebut didapat dari kombinasi hasil penggalangan IPO, pinjaman internal dan kas internal(far)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Adhi Karya Kontrak PLTU Rp 2,3 Triliun
Redaktur : Tim Redaksi