jpnn.com, JAKARTA - PT Vale Indonesia (PTVI) terus menerapkan komitmen prinsip dan standar Environmental, Social, dan Governance (ESG) dalam operasionalisasi industri ekstraktif.
Direktur PTVI Febriany Eddy mengatakan bagi perseroan implementasi ESG bukan hanya sebagai program atau inisiatif, melainkan sudah menjadi bagian penting dari perusahaan.
BACA JUGA: Penerapan ESG dari PTVI Harus Jadi Contoh Perusahaan Lain
Oleh karena itu, PTVI selau mengedepankan penerapan praktik ESG, salah satunya yang baru saja dilakukan, yakni groundbreaking pembangunan Nursery atau pusat pembibitan Indonesia Growth Project (IGP) di Pomalaa, Kolaka, Sulawesi Tenggara.
“Fasilitas Nursery IGP Pomalaa ini diperuntukkan untuk menanam, merawat, dan mengembangkan tanaman yang akan dimanfaatkan untuk mereklamasi lahan bekas tambang, mendukung program penghijauan pemerintah yang sejalan dengan groundbreaking Nursery yakni ‘Selaras Bersama Menghijaukan Bumi, ” ujar Febri seperti dikutip di Jakarta, Selasa (26/9).
BACA JUGA: Di Tengah Isu Divestasi, Prinsip ESG PTVI Banyak Dipuji
Febri mengatakan fasilitas Nursery hadir sebagai wujud komitmen perseroan dalam menjalankan sustainable mining yang mencerminkan aktivitas reklamasi atau penghijauan beriringan dengan aktivitas pertambangan yang terintegrasi.
Fasilitas Nursery ini hadir sebagai wujud kolaborasi perusahaan, pemerintah dan masyarakat, serta mitra PT Vale Indonesia.
BACA JUGA: Demi Kedaulatan, Andre Rosiade Minta Pemerintah Kuasai Mayoritas Saham PTVI
"Kami tidak hanya memulai pembangunan fisik sebuah Nursery hari ini, tetapi juga mewujudkan komitmen kami untuk mendukung masa depan berkelanjutan,” ujar Febriany.
Fasilitas Nursery, kata Febri akan dibangun di lahan seluas lima hektar dengan kapasitas satu juta bibit tanaman per tahunnya.
Bibit-bibit itu dipersiapkan untuk mereklamasi lahan pasca tambang di area IGP Pomalaa, serta kebutuhan reklamasi lainnya di Kabupaten Kolaka, baik oleh masyarakat, instansi pemerintah, swasta, dan lainnya untuk mendorong penghijauan.
Dalam area Nursery juga akan dikembangkan ratusan jenis bibit tanaman pionir dan tanaman endemik wilayah Sulawesi Tenggara yang akan menunjang kelestarian keanekaragaman hayati, pengembangan ekonomi lokal dan penelitian pengembangan.
"Area Nursery nantinya akan terintegrasi dengan Kebun Raya Kolaka, sehingga akan menjadi lingkungan yang mendukung pertumbuhan tanaman yang berharga dan merupakan langkah konkret dalam menjaga keanekaragaman hayati," ungkap Febri.
Bupati Kolaka, Ahmad Safei mengapresiasi aksi korporasi dari PT Vale.
“Saya belum pernah melihat ada perusahaan tambang, melakukan integrasi antara aktivitas reklamasinya dengan pertambangan. Baru kali ini saya melihatnya di PT Vale, untuk itu saya berharap seluruh perusahaan yang berinvestasi di Kolaka bisa menerapkan hal serupa,” ujarnya.
Kerja sama dengan Unhas
Tidak hanya soal lingkungan, Febri juga menyampaikan komitmen PTVI dalam aspek sosial. Komitmen tersebut ditunjukkan dengan penandatangan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Universitas Hasanuddin pada Kamis pekan lalu (20/9).
PKS mengungkapkan tiga kegiatan utama menjadi fokus kerja sama yaitu, pertama, program pemberitan beasiswa kepada mahasiswa Prodi S1 Teknik Metalurgi dan Prodi D4 (vokasi) Teknik Pengolahan Mineral. Kedua, program magang dosen dan mahasiswa di PTVI. Ketiga, program inovasi dalam bidang biodiversiti.
Penandatanganan dilakukan oleh Wakil Rektor Bidang Kemitraan, Inovasi, Kewirausahaan dan Bisnis Unhas, Prof. Dr. Eng. Adi Maulana, ST. M.Phil. dan Endra Kusuma, ST.MM, MT sebagai Director of External Relation and Corporate Affair.
Rektor Unhas yang diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Kemitraan, Inovasi, Kewirausahaan dan Bisnis, Prof. Dr. Eng. Adi Maulana, ST.M.Phil. mengatakan kerja sama dengan PT Vale Indonesia sudah terjalin sejak lama dan kedua institusi ini mempunyai sejarah panjang dalam membangun kemitraan yang saling menguntungkan.
Penandatanganan PKS ini sebagai implementasi MoU yang telah ditandatangani oleh Rektor Universitas Hasanuddin Prof. Jamaluddin Jompa dan CEO PTVI, Febriany Eddy pada awal 2023.
Menurut Rektor Unhas Prof. Jamaluddin Jompa, program kerja sama telah banyak melahirkan alumni-alumni handal dalam dunia industri pertambangan yang tersebar baik di level nasional maupun internasional ini kembali digagas.
Seremonial groundbreaking di Hotel Sutan Raja Kolaka, Selasa (19/9), yang dihadiri para pemangku kepentingan yang selama ini telah menjadi mitra PTVI seperti Direktur External Affairs PT Kolaka Nikel Indonesia (KNI), Stevanus; Executive Director PT Indonesia Pomala Industry Park (IPIP), Shao Weisheng; Bupati Kolaka Ahmad Safei; Ketua DPRD Kabupaten Kolaka Syaifullah Halik beserta jajaran Forkopimda Pemkab Kolaka.(mcr10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul