"DPR yang sama sekali tidak memahami aspek teknis pembangunan gedung
BACA JUGA: Mahfud Laporkan Nazaruddin ke KPK
Kementerian PU sengaja mempermainkan DPR dengan cara memaju-mundurkan disain dan anggaran," tegas Refrizal, di gedung DPR, Senayan Jakarta, Selasa (24/5).Karena Kementerian PU telah mempermainkan dan mempermalukan DPR, anggota DPR asal Sumbar itu mendesak Menteri PU harus bertanggung jawab
"Semula disain gedung akan dibuat 27 lantai, lalu ditambah menjadi 33 lantai, lalu disain ketiga diubah lagi menjadi 36 lantai dan terakhir menjadi 26 lantai berikut dengan revisi anggarannya
BACA JUGA: Sutanto: BIN Bukan Milik Pemerintah atau Parpol
Sikap instansi teknis yang tidak konsisten ini telah mendorong opini publik bahwa perubahan itu terkesan akal-akalan DPR saja," ungkapnya.Jadi atau tidak pembangunan gedung baru itu, lanjut Refrizal, sesungguhnya tidak lagi menjadi hal penting
BACA JUGA: Poltak Meninggal, Tjahjo Merasa Kehilangan Sosok Profesional
"DPR tentu tidak akan tinggal diamDalam waktu dekat, BURT akan meminta pertanggungjawaban terhadap tim teknis yang dibentuk PUSecara institusi menjadi tanggung jawab menteri," tegas politisi PKS itu.Ditambahkan, DPR harus mencermati lagi usulan terkini dari Kementerian PUTermasuk ada-tidaknya dugaan mark up terhadap rencana pembangunan gedung baru itu.
"Semua pembangunan gedung pemerintah itu dibuat dan diawasi Kementerian PUIni tanggung jawab merekaKita hanya menyetujui anggarannya sajaYang ingin kita tanyakan ke mereka kenapa berubah-ubah," kata Refrizal dengan nada tanya.(fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Terdakwa Suap Pemilihan DGS BI Meninggal di Rutan Cipinang
Redaktur : Tim Redaksi